4 Perbedaan Giro dan Tabungan, Wajib Paham Sebelum Menggunakan!
Adakah perbedaan giro dan tabungan? Keduanya sama-sama merupakan jenis simpanan yang bisa kita pilih sebagai nasabah sebuah bank.
Saat dihadapkan dua pilihan ini, mungkin kamu belum memahami salah satunya atau justru keduanya.
Agar menjadi nasabah yang cermat, sebaiknya jangan gegabah dalam memilih, misalnya hanya memilih opsi yang paling kamu pahami saja tanpa memahami satunya.
Padahal, bisa saja opsi satunya lagi justru lebih cocok untukmu.
Dalam artikel ini, Hijra akan membahas lengkap tentang giro dan tabungan berikut kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis simpanan tersebut agar kamu bisa memilih dengan lebih yakin.
Yuk, simak ulasan lengkapnya dalam artikel ini! Jika perlu, catat poin-poin pentingnya, ya.
Table of Contents
Apa Itu Giro?
Untuk memahami perbedaan giro dan tabungan, tentunya kamu harus mengerti dulu definisi dari masing-masing simpanan tersebut.
Melansir laman resmi OJK, giro adalah produk perbankan yaitu simpanan baik dari perorangan maupun usaha.
Uang yang disimpan bisa dalam kurs rupiah atau pula mata uang asing dan dapat diambil kapan saja, asal masih dalam jam kerja.
Namun, tidak seperti simpanan biasa yang kita miliki dalam rekening, penarikan simpanan dilakukan dengan warkat cek dan bilyet giro.
Selain untuk menarik simpanan, cek dan bilyet giro juga digunakan untuk media pembayaran.
Mungkin, hal ini pernah kamu lihat dalam film.
Dengan media cek dan bilyet giro ini, pembayaran dilakukan dengan mendatangi bank tempat nasabah membuka rekening giro, dan uang baru akan dicairkan oleh pihak bank.
Nah, giro sendiri ada beberapa jenis, sebagai berikut:
1. Pribadi
Giro pribadi adalah simpanan giro yang dilakukan atas nama pribadi.
Untuk membuat simpanan giro atas nama pribadi ini kamu hanya perlu memberi setoran minimal Rp250.000.
2. Badan usaha
Tak jarang badan usaha menyimpan uang dengan giro.
Umumnya, badan usaha yang menggunakan giro adalah instansi pemerintah, CV, PT, yayasan, koperasi, maupun bentuk usaha lainnya yang legal.
Untuk badan usaha, minimal simpanannya lebih besar, yaitu Rp500.000.
Kira-kira, seperti itulah gambaran penyimpanan secara giro.
Agar lebih paham perbedaan giro dan tabungan, ada baiknya juga kita memahami kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan giro
1. Hanya perlu rekening saja
Giro cenderung lebih simpel karena kamu tidak perlu mempunyai kartu kredit, debit, aplikasi mobile banking, ataupun internet banking.
Kamu dapat menarik giro hanya dengan menuliskan cek atau bilyet giro sebagai alat transaksi yang diterbitkan langsung oleh bank.
Dengan cek atau bilyet giro, uang akan dicairkan secara tidak tunai, namun uang akan dipindahbukukan ke rekening yang disetujui.
2. Lebih aman
Giro membuat uangmu lebih aman dari pihak yang punya niatan buruk.
Pasalnya, tidak sembarang orang bisa mencairkan tabungan giromu dengan cek atau bilyet giro.
3. Tidak ada batas transaksi
Perbedaan giro dan tabungan adalah tidak adanya batas transaksi.
Jika kamu ingin mentransfer uang dalam jumlah besar, akan lebih mudah melakukannya daripada dengan tabungan biasa yang punya batasan.
Oleh karena itu, giro sering jadi pilihan para pebisnis atau perusahaan besar.
Kekurangan giro
1. Ada waktu tertentu
Kalau kamu bisa mengambil atau memindahkan uang kapan saja dengan tabungan biasa, ini sulit dilakukan dengan giro.
Pasalnya, ada aturan tanggal efektif untuk dapat mencairkan dana, sehingga ada jangka waktu sebelum uang bisa berpindah atau dicairkan.
2. Penipuan
Meski cenderung aman, giro tetap masih bisa mengalami kecurangan juga.
Ada kemungkinan penipuan dengan menggunakan bilyet giro kosong yang wajib kamu waspadai, ya.
Giro Syariah
Sebagai kaum muslimin yang wajib berhati-hati dalam pilihan perbankannya, sangat bagus jika kamu mempertimbangkan opsi syariah.
Alhamdulillah, pilihan giro syariah sudah ada di Indonesia dan bisa kamu pilih.
Pada dasarnya, sistem giro syariah kurang lebih sama dengan giro konvensional, hanya saja lebih disesuaikan dengan ketentuan aturan ekonomi syariah.
Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI telah mengeluarkan fatwa soal giro syariah dalam Fatwa DSN-MUI No. 1/DSN-MUI/IV/2000 tentang Giro, sehingga kamu tidak perlu khawatir lagi.
Dalam aturan ini disebutkan bahwa giro syariah tidak mengandung unsur perhitungan bunga dan menggunakan prinsip mudharabah dan wadiah.
Apa Itu Tabungan?
Selanjutnya dalam pembahasan mengenai perbedaan giro dan tabungan adalah tentang definisi tabungan itu sendiri.
Kembali bersumber dari OJK, tabungan adalah simpanan uang di bank. Kebanyakan orang memilih jenis simpanan ini dibanding giro.
Untuk menarik uang yang sudah kamu tabung atau simpan di bank dengan tabungan reguler, kamu harus punya beberapa kelengkapan, seperti buku tabungan, ATM, dan nomor identifikasi pribadi (PIN).
Namun, seiring berkembangnya zaman, penarikan dan pemindahan saldo tabungan sudah jadi lebih simpel, di mana kamu tak perlu lagi datang ke bank, tetapi bisa langsung menggunakan mobile banking atau internet banking saja.
Masing-masing bank punya ketentuan minimal setoran awal untuk membuka rekening.
Jika kamu baru akan membuatnya, akan lebih baik jika menyediakan uang sebesar 3-5 juta rupiah agar aman.
Tabungan Syariah
Seperti giro, ada pula pilihan tabungan syariah bagimu yang perhatian dengan kehalalan dalam menabung.
Tabungan syariah adalah produk simpanan yang menggunakan prinsip dan aturan keuangan syariah, sehingga tidak bertentangan dengan agama Islam.
Ini berarti, tabungan syariah menggunakan akad syariah, seperti mudharabah dan wadiah.
Akad ini pula yang digunakan oleh tabungan di Hijra Bank yang bisa jadi pilihanmu.
Selain sesuai dengan Fatwa MUI, menabung di Hijra Bank juga lebih mudah karena semuanya dapat dilakukan secara online.
Selain itu, ada pula fitur Hijra Box di mana kamu bisa dengan mudah memilah tabunganmu ke dalam kotak-kotak spesial sesuai kebutuhan, sehingga alokasi budget untuk hal A dan B tidak saling tercampur.
Yuk, download aplikasinya sekarang dengan klik tombol di bawah ini!
[BUTTON] [BUTTON]
Kelebihan tabungan
1. Mendapat keuntungan bunga dan bagi hasil
Dengan menjadi nasabah dengan rekening tabungan di bank, kamu bisa mendapat keuntungan dari bunga tabungan.
Meskipun kecil, akan tetapi akan cukup terasa saat menabung untuk jangka panjang.
Namun, perlu hati-hati bahwa bunga dari tabungan konvensional sebaiknya kita hindari sebagai umat muslim.
Alih-alih tabungan konvensional, lebih baik memilih tabungan syariah dengan sistem bagi hasil yang halal.
2. Aman
Seperti giro, tentunya keamanan tabungan di bank juga bisa diandalkan.
Umumnya, bank sudah memiliki sistem keamanan yang kompleks dan tidak mudah untuk ditembus baik secara fisik maupun nonfisik.
Jadi, kamu bisa tenang dalam mempercayakan uangmu.
3. Praktis
Perbedaan giro dan tabungan sangat terasa dari aspek ini.
Pasalnya, tabungan biasa terasa lebih fleksibel dan praktis karena kamu bisa dengan lebih cepat memindahkan atau menarik dana.
Ada kebebasan untuk mengambil dan memindahkan uangmu lewat ATM, datang ke bank langsung, lewat mobile banking, maupun internet banking yang sudah sangat mudah dan cepat.
Kekurangan tabungan
1. Ada biaya-biaya
Saat menyimpan uang di bank, ada biaya-biaya yang harus kamu bayarkan, seperti biaya administrasi setiap bulannya.
Masing-masing bank punya ketentuan biaya administrasi yang berbeda-beda.
Ada yang relatif lebih murah, ada pula yang lebih mahal.
Biasanya, biaya administrasi akan dipotong dari saldo yang kamu miliki dalam rekening.
2. Limit transaksi
Perbedaan giro dan tabungan juga dapat dirasakan cukup signifikan dari limit transaksinya.
Jika kamu punya kebutuhan transfer uang dalam jumlah besar yang cukup sering, tabungan reguler bukan opsi yang tepat bagimu.
Pasalnya, ada batasan jumlah uang yang diberlakukan pada rekeningmu tergantung golongan kartu yang kamu miliki.
Selain itu, ada pula saldo minimum yang harus tersedia dalam rekening, sehingga kamu mungkin tidak bisa menarik seluruh uangmu.
Perbedaan Giro dan Tabungan
Berdasarkan pembahasan dari Hijra mengenai perbedaan giro dan tabungan di atas, apakah kamu sudah dapat menangkap apa yang menjadi ketidaksamaan antara dua simpanan ini?
Sebagai rangkuman, beginilah perbedaannya:
1. Sasaran produk
Giro umumnya lebih cocok untuk individu atau perusahaan yang transaksi keuangannya tinggi, misalnya memiliki bisnis atau perusahaan.
Sementara, tabungan biasa sifatnya lebih umum dan cocok untuk orang-orang dengan transaksi yang tidak terlalu besar setiap harinya.
2. Batasan transaksi
Karena diperuntukkan untuk transaksi dalam jumlah besar, tidak ada limit atau batasan untuk giro.
Sementara, ada batasan untuk tabungan biasa.
3. Metode penarikan dana
Perbedaan giro dan tabungan selanjutnya adalah dari segi penarikan dana.
Untuk menarik dana dari rekening giro, kamu membutuhkan cek atau bilyet giro.
Sementara, untuk tabungan biasa, kamu bisa memilih menggunakan ATM, mobile banking, internet banking, atau dengan datang langsung ke bank untuk mendapatkan bantuan teller.
4. Tanggal terbit dan efektifnya
Ada masa berlaku maksimal 70 hari untuk cek atau bilyet giro.
Artinya, jika kamu memiliki cek atau bilyet giro, uangnya harus dicairkan sebelum kurun waktu tersebut agar tidak kedaluwarsa.
Sementara, hal ini tidak ada untuk tabungan biasa.
Nah, begitulah perbedaan giro dan tabungan yang bisa Hijra sampaikan untukmu.
Semoga bermanfaat dan menambah wawasan keuanganmu, ya!