Kisah Inspiratif Pengusaha Sukses dari Nol: Cerita Sukses Supermarket Legendaris dari Yogyakarta
Banyak kisah inspiratif pengusaha sukses dari nol di sekitar kita yang dapat memperkaya wawasan kita mengenai bagaimana cara membangun bisnis yang besar dari awal hingga akhirnya menuai kesuksesan.
Salah satu kisah inspiratif pengusaha sukses datang dari Kota Pelajar, Yogyakarta, yaitu Noor Liesnani Pamella, pemilik Pamella Supermarket yang kini memiliki delapan cabang di seluruh provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Melalui artikel ini, kamu bisa belajar bagaimana beliau membangun bisnis Supermarket Pamella sejak tahun 1975 dan tetap berkembang di tengah gempuran jejaring minimarket.
Simak kisah inspiratif beliau, yuk!
Table of Contents
Pamella supermarket: kisah inspiratif pengusaha sukses dari nol
Pamella Supermarket adalah nama pasar modern yang tidak asing bagi orang yang pernah tinggal di Yogyakarta.
Bagaimana tidak, selain umurnya yang hampir 48 tahun, supermarket ini telah membuktikan diri dapat tetap bertahan dan berkembang di tengah menjamurnya bisnis minimarket.
Pamella Supermarket didirikan oleh pasangan almarhum KH. Sunardi Syahuri, salah seorang dai terkenal asal Yogyakarta, bersama istrinya Noor Liesnani Pamella, yang akrab disapa Pamella.
Baca juga: 7 Cara Usaha Sukses Tanpa Modal
Merintis bisnis berdua
Kisah sukses wirausahawan KH. Sunardi Syahuri bersama istrinya dimulai sejak mereka berdua baru saja membina rumah tangga.
Kegigihan mereka berdua membangun bisnis tidak lepas dari prinsip KH. Sunardi Syahuri bahwa Muslim harus kaya.
“Suami saya sebagai pendakwah membagi dakwah dengan bisnis dengan prinsip orang Islam harus kaya, kaya hati dan harta,” kata Pamella dalam seminar Motivasi Bisnis yang diadakan pada Oktober 2022, dilansir dari Berita Bernas.
Hanya selang dua bulan dari hari pernikahan, Pamella dan suaminya mulai merintis toko Pamella yang pertama kali didirikan di Jalan Kusumanegara, Kota Yogyakarta.
Mendapat momentum berkembang
Dari yang semula dikelola dua orang pada tahun 1975, Toko Pamella menemukan momentum untuk berkembang pada tahun 1978.
Kala itu, Bank Indonesia (BI) memberlakukan kurs tengah baru terhadap mata uang asing yang ditetapkan bersamaan dengan dilakukannya devaluasi rupiah pada 1978.
Akibat dari kebijakan ini, harga-harga melonjak tajam termasuk harga emas.
Setelah mendengar mengenai kebijakan ini, Pamella langsung pergi menuju toko yang menjadi supplier barang dagangannya.
Walaupun toko itu sudah tutup, ketika Pamella mengetuk pintu, mereka membukanya.
“Saya ketuk, ‘iki aku Pamella’. Kok ya dibuka itu loh. Padahal orang lain sebelumnya nggak dikasih, saya sampai heran. Saya dikasih harga sebelum naik. Mereka itu baik sekali sama saya,” terang Pamella, dilansir dari Mojok.co.
Setelah itu, Toko Pamella tutup sambil menunggu kabar harga pasar terbaru, dan mendapat untung banyak ketika buka kembali karena harga pasar yang naik tajam.
Selain itu, Pamella dan almarhum suaminya juga memiliki tabungan emas.
Dengan harga emas yang juga meroket, mereka berdua bisa naik haji dengan uang hasil penjualan emas tersebut.
Dari kisah pengusaha sukses ini, kita bisa mengambil pelajaran bahwa ketika merintis sebuah bisnis, pengelolaan aset yang baik menjadi hal yang krusial.
Tentunya pengelolaan keuangan yang baik menjadi bagian dari bagian dari manajemen aset yang baik.
Untuk mengatur keuangan bisnismu, kamu bisa gunakan fitur Hijra for Business dari Hijra Bank yang dilengkapi dengan grafik untuk memantau pemasukan serta pengeluaran agar kamu dapat melacak pergerakan arus kas bisnismu dengan lebih baik.
Selain itu, Hijra juga dilengkapi dengan fitur Hijra Box yang memudahkan kamu mengatur keuangan bisnismu menjadi beberapa boks penyimpanan yang bisa kamu alokasikan untuk keperluan-keperluan tertentu seperti membayar supplier, membayar tagihan operasional toko, menggaji karyawan, dll.
Yuk, pakai Hijra sekarang!
Mulai membuka cabang dan bertransformasi
Dari yang semula hanya toko berukuran 5×5 meter, Toko Pamella mulai membuka cabang pertamanya pada tahun 1981.
Di era 90-an, Toko Pamella mulai berekspansi dengan membuka beberapa cabang, dengan cabang keenam dibuka pada tahun 1999.
Pada tahun 1996, Toko Pamella juga mulai berubah konsep menjadi toko swalayan, serta menjadi supermarket modern pada tahun 2010.
Pelajaran sukses bisnis dari Supermarket Pamella
Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari kisah sukses wirausahawan pemilik supermarket Pamella?
Komitmen pada ajaran Islam
Salah satu poin penting dari kesuksesan supermarket Pamella adalah komitmennya pada ajaran Islam.
Salah satu bentuk komitmen tersebut adalah dengan berhenti menjual rokok sejak 2003 walaupun omzet dan keuntungan yang dijanjikan cukup menggiurkan.
“Saat itu mulai marak (peringatan) iklan rokok yang berbunyi merokok menyebabkan berbagai penyakit. Saya berpikir, kalau saya jual rokok, berarti saya memberi kontribusi penyakit,” tutur Pamella, dikutip dari Detik Health.
Menghindari utang dan menjaga integritas
Salah satu keunikan dari pengelolaan bisnis Pamella adalah sebisa mungkin tidak mengambil utang dari bank.
“Saya bertekad untuk tidak meminjam di bank untuk modal usaha. Saya mengambil barang dagangan dengan tempo pembayaran dan saya selalu membayar tepat waktu.
Dari situ, banyak supplier dagangan berdatangan yang percaya dengan saya. Saya yakin bahwa jujur dan amanah akan mendatangkan rezeki,” ujar Pamella, dikutip dari Berita Bernas.
Memberikan dukungan kepada UMKM dan warga lokal
Supermarket Pamella juga dikenal sebagai supermarket yang turut memasarkan produk UMKM dan memberdayakan warga lokal.
Dalam soft opening gerainya yang ke-9 yang terletak di Kabupaten Gunungkidul, Pamella supermarket berkomitmen untuk memberikan tempat untuk UMKM lokal.
“Kita sediakan tempat tersendiri bagi UMKM masyarakat Gunungkidul secara gratis,” jelas Ngatno, pimpinan Pamella 9 Wonosari, dikutip dari Info Gunungkidul.
Peduli kepada fakir miskin dan anak yatim
Pelajaran tak kalah penting dari kisah wirausahawan sukses supermarket Pamella adalah keaktifan dan kegigihannya dalam beramal untuk membantu fakir miskin dan anak yatim.
Latar belakang Pamella yang sewaktu kecil hidup kekurangan menjadikannya termotivasi untuk menjadi pebisnis sukses agar kelak dirinya juga bisa turut membantu mereka yang hidup kekurangan.
“Karena saya dulu merasakan jadi anak yatim, banyak yang nolong, ada yang menyekolahkan, sepertinya saya bahagia banget waktu kecil karena dibantu.
Saya kepingin nanti kalau sudah besar bisa bantu juga, makanya saya sangat peduli dengan orang miskin dan anak yatim,” jelas Pamella, dikutip dari situs Darut Tauhid.
Semoga kisah inspiratif pengusaha sukses dari nol dari Pamella Supermarket ini bisa memperkaya khazanah pengetahuanmu, ya!
Untuk semakin memudahkan operasional usahamu, kamu bisa melakukan pembukuan bisnis secara digital agar arus kas dapat terlacak dengan mudah.
Manfaatkan fitur Hijra For Business dari Hijra Bank agar keuangan bisnismu terkontrol dengan baik dan perkembangan usahamu semakin lancar.
Daftar Hijra Bank Sekarang