Tips Gabung Bisnis Properti Flipper Agar Tidak Rugi
Memulai bisnis properti tidak harus dengan membeli properti mahal dan menyimpannya sebagai aset. Kamu bisa mencoba bisnis properti flipper yang modalnya cenderung lebih sedikit. Walau terlihat mudah, bisnis flipper bisa membuatmu rugi jika tidak dilakukan dengan benar.
Table of Contents
Apa Itu Bisnis Properti Flipper?
Sumber : Envato
Dalam dunia properti, flipping merupakan istilah untuk transaksi properti jangka pendek. Orang yang berbisnis sebagai flipper properti membeli rumah atau gedung dengan harga rendah, lalu segera menjualnya lagi untuk mendapat untung. Biasanya, penjualan dilakukan dalam waktu sekitar setahun setelah pembelian atau bahkan kurang.
Cara meningkatkan nilai propertinya biasanya dengan melakukan renovasi dan perbaikan. Flipper membeli rumah atau gedung yang sudah tua atau bernilai rendah, lalu mengeluarkan modal untuk merenovasinya agar lebih menarik. Rumah yang sudah didandani kemudian dijual lagi dengan harga jauh lebih tinggi.
Contoh transaksi flipper adalah orang yang membeli rumah tua di daerah yang sedang mengalami pembangunan. Setelah memperbaiki rumah, properti tersebut dijual lagi dan dipromosikan sebagai hunian yang mencerminkan wajah baru daerah tersebut. Harapannya, pemilik modal yang melirik daerah tersebut sebagai hunian atau membangun bisnis akan tertarik membeli dengan harga tinggi.
Persiapan sebelum Flipping Properti
Sumber : Envato
Sebelum menjual properti dengan teknik flipping, pastikan menyiapkan hal-hal berikut:
1. Menentukan Properti Terbaik
Properti untuk bisnis flipper harus berstatus jelas karena kamu harus menyerahkan kelengkapan dokumennya ke pemilik baru. Properti tersebut juga sebaiknya berada di lokasi strategis dan tidak berdiri di tanah sengketa.
2. Menyiapkan Daftar Dokumen Penting
Selain membeli rumah, seorang flipper harus memiliki semua dokumen pentingnya. Salah satu yang penting untuk proses transaksi adalah Surat Perjanjian Perikatan Jual Beli. Surat ini berisi pasal seperti harga properti, jumlah uang muka, perjanjian metode dan cicilan pembayaran, dan batas pelunasan.
3. Menyiapkan Dana dan Materai
Selain materai untuk surat penting, flipper harus menyiapkan dana ekstra di luar pembelian rumah. Contohnya adalah biaya renovasi dan pembayaran kontraktor serta jasa profesional lain. Berapa banyak dana yang harus dikumpulkan? Salah satu “aturan main” umum adalah: investor idealnya tidak menghabiskan uang lebih dari 70 persen nilai jual properti.
7 Strategi Flipping yang Menguntungkan
Sumber : Envato
Sama seperti usaha lainnya, bisnis properti flipper membutuhkan strategi agar tidak berakhir rugi. Inilah tujuh strategi untuk dicoba demi kesuksesan flipping.
1. Cek Kondisi Rumah secara Langsung
Jangan hanya bergantung pada foto atau daftar listing. Mengecek rumah secara langsung akan memudahkan proses penilaian awal. Selain kondisi rumah, pengecekan langsung membantu memberi gambaran lebih nyata terkait kerusakan, kekurangan, dan lingkungan sekitar.
2. Luangkan Waktu untuk Menemukan Kontraktor Terbaik
Kunci sukses flipping adalah bekerja sama dengan kontraktor terbaik, terutama jika kondisi bangunan kurang baik. Kontraktor harus mampu memenuhi tenggat waktu agar flipper bisa menjual di waktu yang tepat.
Kontraktor berkualitas tidak hanya memperbaiki, tetapi juga membantu meningkatkan nilai rumah secara keseluruhan. Pembeli properti sebaiknya meluangkan waktu menghubungi banyak kontraktor dan melihat portfolio mereka. Jika mungkin, temukan kontraktor yang berpengalaman menggarap properti seperti yang kamu beli.
3. Perhitungkan Biaya Renovasi dan Perbaikan
Modal properti flipper tidak hanya mencakup rumah itu sendiri. Pembeli harus membuat daftar hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan lewat renovasi. Mulai dari sistem kelistrikan, ledeng, atap, dinding, lantai, hingga sanitasi, semua harus diperhitungkan secara rinci.
4. Manfaatkan Teknologi untuk Promosi
Bisnis properti zaman sekarang sangat bergantung pada teknologi informasi seperti media sosial dan internet. Promosi lewat media sosial bukan hanya soal foto bagian depan properti dan bahasa menjual. Pastikan membuat foto berkualitas yang menunjukkan berbagai ruang penting, dan gunakan bahasa jualan yang rinci, jujur, tetapi tetap menarik.
Salah satu siasat promosi media sosial adalah menggunakan fitur video. Bawa pengunjung medsos untuk “berkeliling” rumah dari pekarangan hingga ke tiap kamar menggunakan kamera. Pengunjung medsos pun akan lebih tertarik terhadap properti tersebut karena mereka seolah berjalan sendiri di sana.
5. Pelajari Lingkungan Sekitar
Kesuksesan bisnis flipper bukan hanya soal properti, tetapi juga lingkungan sekitar. Lingkungan yang aman, bebas banjir, dan dekat dengan berbagai fasilitas atau tempat penting adalah nilai tambah untuk jualan.
Pemilik properti juga sebaiknya mempertimbangkan perkembangan lingkungan. Biasanya, area yang potensial secara komersial atau punya kemungkinan jadi ramai bisa meningkatkan nilai properti.
Salah satu cara memelajari lingkungan adalah mengikuti berita-berita pembangunan lokal. Kamu juga bisa berbicara dengan penduduk setempat untuk mengetahui seluk-beluk tinggal di daerah tersebut. Penduduk lokal juga biasanya tahu potensi keamanan yang sesungguhnya di lingkungan tersebut.
6. Mulai dari Properti Terjangkau
Baru memulai bisnis flipper? Tidak perlu langsung ambisius. Cobalah mulai dari properti kecil yang bisa dikelola dengan mudah. Rumah kecil dua kamar, misalnya, bisa jadi properti pertama untuk belajar seluk-beluk flipping. Pilih yang lokasinya strategis dan tidak membutuhkan terlalu banyak perbaikan.
7. Fleksibel dalam Negosiasi
Kemampuan negosiasi sangat penting dalam bisnis flipping. Tonjolkan semua hal positif dari properti, tetapi jangan sampai berlebihan hingga tidak sesuai kondisi sebenarnya. Terapkan prinsip full disclosure jika ada kekurangan pada properti. Walau hal ini mungkin terlihat kurang menguntungkan, tetapi bisa memberimu reputasi positif jangka panjang.
Bagaimana caranya memulai bisnis flipper? Hal penting yang harus disiapkan tentu saja modal. Manfaatkan Hijra Bank sebagai pendukung pengadaan modal untuk bisnis properti.
Hijra Bank menawarkan fitur aplikasi dan Hijra Box, yaitu pos-pos finansial yang dibagi menjadi beberapa kategori. Kamu bisa menggunakan Hijra Box untuk mengelola keuangan agar tujuan mengumpulkan modal tercapai. Hijra Bank memudahkan proses menabung dengan prinsip syariah dan tanpa riba. Mengelola keuangan untuk modal usaha pun menjadi lebih mudah.
Selain itu, jika kamu belum ingin memulai bisnis properti flipper namun ingin mengajukan pembiayaan pemilikan rumah (PPR) dengan prinsip syariah, kamu bisa manfaatkan PPR Hijra Home. PPR Hijra Home memungkinkan kamu memiliki rumah tanpa transaksi riba dan tanpa proses ribet.
Unduh aplikasi Hijra dengan klik tombol di bawah ini dan mulai wujudkan mimpimu!