Ingin Mengajukan KPR Kos-kosan Apakah Bisa? Ini Panduan Lengkapnya!
Investasi properti tak hanya menawarkan keuntungan tinggi. Namun, kamu bisa pula memperoleh passive income ketika memanfaatkannya sebagai rumah kos. Oleh karena itu, tak salah kalau banyak orang tertarik untuk berinvestasi properti. Pertanyaannya, apakah bisa kamu melakukan pengajuan KPR kos-kosan ke bank?
Dibandingkan dengan membeli rumah secara cash keras, KPR memang menjadi pilihan yang masuk akal bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Kalau memanfaatkan rumah KPR menjadi kos-kosan bisa dilakukan, kamu bisa memperoleh penghasilan rutin dan memakainya untuk melunasi cicilan rumah. Menarik, kan?
Table of Contents
Apakah Pembiayaan KPR untuk Rumah Kos Bisa?
Pertanyaan ini lumrah ditanyakan ketika ingin mengajukan KPR dan menjadikannya sebagai rumah kos. Jawabannya sangat sederhana. Bank menerima pengajuan KPR kos-kosan selayaknya ketika kamu mengajukan pembiayaan rumah. Hanya saja, tidak semua bank menerima pengajuan KPR untuk rumah kos.
Selanjutnya, kamu bisa mempertimbangkan untuk menggunakan fasilitas pembiayaan KPR dalam dua cara, yaitu:
1. KPR Rumah Baru
Cara pertama adalah dengan mengajukan KPR rumah kos dengan menggunakan fasilitas kredit untuk pembangunan rumah. Fasilitas kredit ini memungkinkan kamu untuk mengajukan KPR untuk pembangunan rumah kos. Hanya saja, kamu telah mempunyai lahan untuk proses pembangunan rumah tersebut.
Dalam proses pengajuannya, KPR untuk pembangunan rumah kos tidak meng-cover keseluruhan biaya. Biasanya, pihak bank hanya menyediakan pinjaman sebesar 80% dari total rencana anggaran biaya (RAB) yang kamu ajukan. Selanjutnya, kamu perlu menyerahkan jaminan berupa tanah atau rumah yang bakal didirikan.
2. KPR Rumah Bekas
Selain menggunakan fasilitas KPR rumah baru, ada pula pertimbangan untuk mengajukan pembiayaan rumah bekas. Dalam praktiknya, kamu tidak perlu membangun rumah mulai dari nol. Sebagai gantinya, kamu hanya tinggal memilih bangunan rumah kos yang ingin dibeli dan mengajukan fasilitas kredit KPR ke bank.
Dalam proses pengajuannya, kamu perlu melalui beberapa tahapan, yaitu:
- Menentukan Target Rumah Kos yang Ingin Dibeli
Tahapan pertama yang perlu kamu lakukan adalah mencari target rumah kos. Kamu bisa mempertimbangkan rumah kos dengan lokasi yang strategis dengan fasilitas yang memadai. Dengan begitu, rumah kos yang kamu miliki bakal selalu ramai.
- Memilih Bank Penyedia Layanan KPR
Kalau sudah menemukan target rumah kos yang tepat, kamu dapat secara langsung memulai proses pengajuan KPR. Dalam proses pengajuan tersebut, kamu bisa melakukannya bersama dengan pihak pemilik rumah. Alasannya, pihak bank bakal memerlukan berbagai dokumen terkait kepemilikan rumah.
Pilihan bank yang menyediakan layanan KPR sangat variatif. Beberapa di antaranya adalah BTN, BNI, Mandiri, BRI, serta BCA.
- Proses Appraisal Rumah Kos
Setelah bank menerima pengajuan KPR, kamu perlu menjalani proses appraisal. Pihak bank akan mengirimkan petugas untuk melakukan survei bangunan rumah kos. Selanjutnya, petugas akan melakukan penilaian terkait kisaran harga jual rumah.
Dalam berbagai kasus, hasil appraisal terkadang mempunyai perbedaan dengan harga jual yang telah ditetapkan oleh pihak penjual. Umumnya, hasil appraisal bank lebih rendah dibandingkan harga jual rumah kos.
Pada situasi tersebut, pihak bank menggunakan hasil appraisal sebagai patokan nilai pinjaman yang bakal kamu peroleh. Selanjutnya, bank hanya akan memberikan pembiayaan sekitar 70% hingga 80% dari biaya tersebut. Selebihnya, kamu perlu melakukan pembayarannya sendiri.
- Surat Perjanjian Kredit
Setelah melewati tahapan appraisal rumah kos, bank akan menyerahkan surat perjanjian kredit. Kamu perlu membaca surat perjanjian tersebut dengan cermat. Isi perjanjian sangat penting, meliputi biaya cicilan rumah, nilai bunga, penalti, dan lain sebagainya.
- Akad Kredit Rumah
Tahap akhir dalam proses pengajuan KPR rumah kos-kosan adalah akad. Terdapat dua jenis akad yang perlu kamu tanda tangani, yaitu akad jual beli rumah kos (antara pembeli dan penjual) dengan akad kredit (antara pembeli dengan bank pemberi KPR).
Persyaratan Pengajuan KPR untuk Rumah Kos
Sumber : Envato
Ketika melakukan pengajuan KPR rumah kos-kosan, kamu perlu menyiapkan persyaratan secara lengkap. Secara umum, persyaratan serta berkas yang perlu kamu siapkan ketika mengajukan KPR adalah sebagai berikut:
- Berstatus sebagai Warga Negara Indonesia (WNI)
- Berusia minimal 21 tahun atau telah menikah saat melakukan pengajuan KPR. Selain itu, kamu juga harus maksimal berusia 55 tahun (karyawan) atau 65 tahun (pelaku usaha) saat pelunasan KPR
- Fotokopi KTP pemohon yang disertai fotokopi KTP suami/istri
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
- Fotokopi surat nikah (bagi yang telah menikah) atau surat cerai (bagi yang berstatus duda atau janda)
- Fotokopi NPWP pribadi
- Slip gaji atau surat keterangan penghasilan (bagi karyawan) atau laporan keuangan (bagi pengusaha)
- Fotokopi rekening koran
Namun, kalau kamu mengajukan KPR untuk pembelian rumah kos dalam kondisi bekas, maka perlu ada persyaratan tambahan meliputi:
- Sertifikat kepemilikan rumah
- Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
- Bukti pembayaran PBB tahun terakhir
Keuntungan Menggunakan Layanan KPR untuk Pembiayaan Rumah Kos
Sumber : Envato
Pemanfaatan fasilitas KPR rumah kos-kosan memberikan banyak keuntungan, termasuk di antaranya adalah:
1. Sarana Investasi Sekaligus Menambah Penghasilan
Kelebihan pertama adalah kesempatan untuk mendapatkan investasi menguntungkan dan sekaligus memperoleh pendapatan tambahan. Jumlah penghasilan tambahan yang kamu peroleh dari rumah kos bisa semakin besar seiring dengan jumlah kamar yang tersedia.
2. Kepemilikan Rumah Kos dengan Modal Terbatas
Selanjutnya, kamu bisa memperoleh keuntungan mempunyai rumah kos dengan modal terbatas. Selanjutnya, kamu pun bisa memanfaatkan uang pembayaran kos untuk membayar cicilan KPR rumah kos-kosan.
3. Keamanan Proses Transaksi
Penggunaan KPR kos-kosan memungkinkan kamu untuk melakukan transaksi jual beli rumah kos dengan aman. Kamu tidak khawatir menjadi korban penipuan karena terdapat keterlibatan bank yang telah berpengalaman dalam mengurusi KPR.
4. Biaya Cicilan yang Ringan
Pemanfaatan fasilitas KPR kos-kosan memungkinkan kamu untuk berinvestasi dengan cicilan ringan. Terlebih lagi, kamu dapat mengajukan pembiayaan dengan jangka pembayaran yang panjang.
5. Proses Pengajuan yang Mudah
Terakhir, kamu memperoleh keuntungan berupa proses pengajuan yang mudah. Kalaupun memperoleh penolakan dari sebuah bank, kamu bisa mencoba untuk melakukan pengajuan di tempat lain.
Nah, sampai di sini kamu jadi tahu kalau KPR rumah kos-kosan jadi pertimbangan menarik dalam berinvestasi jangka panjang, kan? Kamu pun bisa mewujudkan keinginan mempunyai investasi rumah kos dengan mulai mengumpulkan uang sekarang juga.
Wujudkan mendapatkan properti impianmu bersama Hijra Bank melalui produk pembiayaan pemilikan rumah. Hijra Bank menyediakan platform pembiayaan pemilikan rumah untuk pembelian rumah di Jabodetabek dan kota-kota besar di Pulau Jawa.
Pembiayaan pemilikan rumah di Hijra Bank prosesnya cepat, mudah dan murah serta menggunakan akad murabahah. Untuk info lebih lanjut dan simulasi pengajuan plafond pembiayaan pemilikan rumah bisa klik link ini.
Unduh juga aplikasi Hijra Bank yang sudah tersedia di