Tanggung Jawab Kepala Keluarga dalam Islam
Tanggung jawab kepala keluarga dalam agama Islam meliputi beberapa hal, tidak hanya mencakup aspek materi atau fisik namun juga aspek spiritual dan sosial. Apa sajakah tugas kepala keluarga dalam Islam?
Yuk kita sama-sama belajar tentang tanggung jawab seorang kepala keluarga melalui artikel ini!
Table of Contents
Tanggung Jawab Seorang Kepala Keluarga dalam Islam
Seorang Muslim yang diamanahi kedudukan sebagai kepala keluarga dituntut untuk mampu menjalankan lebih dari satu peran. Rasulullah ﷺ menegaskan bahwa kepemimpinan seorang ayah sebagai kepala keluarga kelak akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah ﷻ.
كلكم رَاعٍ، وكلكم مسؤول عن رَعِيَّتِهِ: والأمير رَاعٍ، والرجل رَاعٍ على أهل بيته، والمرأة رَاعِيَةٌ على بيت زوجها وولده، فكلكم راَعٍ، وكلكم مسؤول عن رَعِيَّتِهِ
Dari Ibnu Umar radiyallahu ‘anhuma, ia berkata,
“Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, “Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan ditanya tentang apa yang dipimpinnya.
Seorang Amir adalah pemimpin, laki-laki adalah pemimpin untuk keluarganya, wanita adalah pemimpin di rumah suami dan anak-anaknya.
Jadi setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian bertanggung jawab atas kepemimpinannya.” (Muttafaqun ‘Alaih)
Dalam Islam, ada beberapa tanggung jawab seorang kepala keluarga yang telah digariskan aturannya. Apa saja tugas dan tanggung jawab seorang ayah dalam Islam? Berikut penjabarannya!
Menafkahi dan memenuhi kebutuhan pokok
Kewajiban ayah sebagai kepala keluarga adalah sebagai pihak yang mencari nafkah yang halal serta memenuhi kebutuhan orang-orang yang menjadi tanggungannya, mencakup kebutuhan akan pangan, sandang, dan papan.
Disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, setiap nafkah yang diberikan oleh seorang lelaki yang menjadi tulang punggung keluarga akan dihitung sebagai sedekah dan akan mendatangkan pahala. Rasulullah ﷺ bersabda:
ما أنفقه الرجل على أهله فهو صدقة وإن الرجل ليؤجر في اللقمة يرفعها إلى في امرأته
‘Nafkah yang diberikan seorang kepala rumah tangga kepada keluarganya bernilai sedekah. Sungguh, seseorang diberi ganjaran karena meski sesuap nasi yang dia masukkan ke dalam mulut keluarganya,’” (Muttafaqun ‘Alaih).
Ikut membantu pekerjaan rumah tangga
Melakukan pekerjaan rumah tangga bukan semata-mata monopoli istri. Islam mengajarkan bahwa seorang laki-laki juga harus membantu pekerjaan rumah tangga yang dilakukan oleh keluarganya.
Tidak tanggung-tanggung, Rasulullah ﷺ sendiri mencontohkan bahwa beliau sering membantu pekerjaan rumah tangga yang dilakukan keluarganya. Dari ‘Aisyah radiyallahu ‘anha, beliau meriwayatkan:
كَانَ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ فَإِذَا حَضَرَتِ الصَّلاَةُ قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ
Rasulullah ﷺ dalam kesibukan membantu istrinya, dan jika tiba waktu sholat maka beliau pun pergi shalat (HR Bukhari).
Memberikan pendidikan dan pembinaan
Tanggung jawab seorang kepala keluarga yang tak kalah penting adalah memberikan perhatian khusus kepada pendidikan anggota keluarganya, termasuk pendidikan agama, akhlak, pengetahuan umum, dan keterampilan praktis.
Salah satu contoh yang dicatat di dalam Al-Quran adalah bagaimana Luqman Al-Hakim memberikan penanaman nilai-nilai tauhid kepada anaknya.
وَاِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِابْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, ”Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS Luqman ayat 13)
Mengutip NU Online, Al-Imam al-Ghazali menyatakan bahwa apabila anak dibiasakan berbuat baik sejak dini, maka ia akan tumbuh besar menjadi baik, bahagia di dunia dan akhirat. Orang tua serta pendidiknya mendapatkan pahala atas usaha mendidiknya.
Namun bila anak dibiarkan terdidik dengan buruk, maka ia akan terbiasa melakukan keburukan, celaka di dunia dan akhirat. Orang tua dan pendidiknya juga ikut terkena imbas dosanya.
Karena itu, penting untuk mempersiapkan pendidikan terbaik untuk seluruh anggota keluarga. Sebagai bekal untuk pendidikan anak dan istri, seorang kepala keluarga juga harus memiliki sumberdaya finansial untuk biaya sekolah, membayar guru, membeli buku, dll.
Manfaatkan fitur Hijra Box untuk bantu persiapkan pendidikan keluarga dengan membuat pundi-pundi finansial khusus untuk menabung biaya pendidikan keluarga.
Yuk, pakai yang baik dengan unduh aplikasi Hijra Bank sekarang!
Menjadi pelindung dan pemimpin
Kepala keluarga memiliki kewajiban untuk melindungi serta menjadi pemimpin bagi keluarganya. Hal ini secara eksplisit disebutkan dalam Al-Quran surat An-Nisa’ ayat 34:
اَلرِّجَالُ قَوَّامُوْنَ عَلَى النِّسَاۤءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ وَّبِمَآ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَالِهِمْ ۗ
Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya.
Maka, lelaki sebagai kepala keluarga berkewajiban memberikan perlindungan dari bahaya kepada seluruh anggota keluarganya. Tidak hanya itu, tanggung jawab kepala keluarga juga sebagai pemimpin yang menentukan visi dan misi keluarga, serta mengarahkan seluruh anggota keluarga untuk hidup sesuai tuntunan agama Islam.
Memberikan kasih sayang
Tugas kepala keluarga selanjutnya yang tidak boleh dilewatkan adalah kewajiban memberikan kasih sayang, kehangatan, serta keharmonisan keluarga. Seorang kepala keluarga harus memperlakukan anggota keluarganya dengan baik sesuai tuntunan Nabi ﷺ.
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِى
Dari Aisyah radiyallahu ‘anha, beliau berkata, “Rasulullah ﷺ bersabda: ‘Sebaik-baik kalian adalah (suami) yang paling baik terhadap keluarganya dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku.’ (HR At-Tirmidzi)
Selain itu, seorang kepala keluarga bertanggung jawab memberikan teladan terbaik dalam kasih sayang, pengertian, serta kesabaran dalam menghadapi segala kelakuan anggota keluarganya.
Gunakan Hijra untuk atur keuangan keluarga
Dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab seorang kepala keluarga meliputi pemenuhan kebutuhan fisik seperti kebutuhan pokok dan partisipasi dalam pekerjaan rumah tangga, serta kebutuhan non-fisik seperti pendidikan, kasih sayang, serta perlindungan.
Untuk menjalankan kewajiban-kewajiban ini dibutuhkan persiapan yang matang, termasuk persiapan finansial. Untuk ini, kamu bisa menggunakan Hijra Bank sebagai sarana pengaturan keuangan keluargamu dalam mewujudkan keluarga yang bahagia.
Manfaatkan fitur Hijra Box untuk bantu capai target finansial keluarga, seperti biaya pendidikan anak, membeli peralatan untuk mempermudah pekerjaan keluarga, atau dana darurat. Dengan Hijra Box, kamu bisa membuat hingga dua puluh pundi-pundi finansial sesuai target yang kamu inginkan.
Yuk, daftar Hijra Bank sekarang!