hasad

Hindari Hasad Dengan 3 Hal Ini Agar Kebaikanmu Tak Hangus

Hijra

22 Feb 2023

5 Min Read

Hasad atau sifat dengki adalah salah satu sifat yang dikategorikan sebagai sifat mazmumah atau sifat yang tercela. Apabila dibiarkan dan tidak diobati, sifat ini dikhawatirkan dapat menimbulkan dampak buruk dalam hal hubungan kepada sesama manusia di dunia ini maupun keadaan kita di akhirat nanti.

Karena keburukan dan dampak negatif dari sifat dengki ini, para ulama juga telah memberikan kita cara-cara agar kita dapat terhindar dari kedengkian dan dampak buruk yang diakibatkannya. 

Baca lebih lanjut artikel blog ini yuk untuk belajar tentang cara menghindarkan diri dari rasa dengki! 

Apa yang dimaksud dengan hasad? 

Hasad atau dengki adalah sebuah sikap di mana kita tidak rela akan kenikmatan atau pemberian Allah ﷻ yang ada pada orang lain, dan kita menginginkan agar kenikmatan atau pemberian tersebut dicabut oleh Allah.

Mengenai sifat ini, Nabi Muhammad ﷺ telah memberikan kita peringatan bahwa hasad dapat membakar hangus kebaikan yang kita miliki.

“Jauhilah hasad (dengki), karena hasad akan menghanguskan kebaikan-kebaikan sebagaimana api menghanguskan kayu bakar.” (HR Abu Dawud)

Ilustrasi. (Pexels/Min-An)

Dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmizi dan Imam Al-Mundziri, Nabi Muhammad ﷺ menyebutkan bahwa sikap dengki yang diiringi kebencian antar satu sama lain juga dapat memangkas agama.

“Nabi Muhammad bersabda, telah merasuk kepada kalian penyakit umat sebelum kalian, yaitu hasud dan benci yang sifatnya memangkas. Sesungguhnya aku tidak mengatakan memangkas rambut, akan tetapi memangkas agama”.     

Selain peringatan dari hadis Nabi ﷺ, pelajaran mengenai bahayanya juga dijelaskan dalam Al-Quran, salah satunya di dalam kisah tentang pertumpahan darah pertama dalam sejarah manusia, yaitu Qabil putra Nabi Adam عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ yang membunuh Habil saudaranya akibat rasa dengki yang menguasai hati. 

“Dan ceritakanlah (Muhammad) yang sebenarnya kepada mereka tentang kisah kedua putra Adam, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka (kurban) salah seorang dari mereka berdua (Habil) diterima dan dari yang lain (Qabil) tidak diterima. Dia (Qabil) berkata, “Sungguh, aku pasti membunuhmu!” Dia (Habil) berkata, “Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa.”

”Sungguh, jika engkau (Qabil) menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Aku takut kepada Allah, Tuhan seluruh alam.”

”Sesungguhnya aku ingin agar engkau kembali dengan (membawa) dosa (membunuh)ku dan dosamu sendiri, maka engkau akan menjadi penghuni neraka; dan itulah balasan bagi orang yang zalim.”

Maka nafsu (Qabil) mendorongnya untuk membunuh saudaranya, kemudian dia pun (benar-benar) membunuhnya, maka jadilah dia termasuk orang yang rugi.

(QS Al-Maidah ayat 27-30)

Menurut penjelasan Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya, salah satu alasan terjadinya pembunuhan tersebut selain karena Qabil tidak terima karena kurban Habil diterima oleh Allah ﷻ, adalah karena Qabil yang dengki ketika Habil dinikahkan dengan saudara kembar Qabil yang lebih rupawan. 

Dari kisah mengenai kedua putera Nabi Adam عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ ini, kita dapat mengambil pelajaran bahwa sikap tidak rela atas kenikmatan yang diberikan oleh Allah ﷻ kepada orang lain dapat menyulut api permusuhan antar manusia dan bahkan menimbulkan mudarat yang lebih besar seperti kerusakan harta benda dan hilangnya nyawa manusia.     

Dampak negatif hasad terhadap jiwa kita

Selain dapat menimbulkan rusaknya hubungan antar manusia, hasad juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi orang yang memiliki dan memelihara sikap tercela tersebut. 

Dilansir dari IslamQA, beberapa dampak negatif dari sikap dengki terhadap orang lain adalah:

  • Sikap dengki terhadap orang lain merupakan sikap tercela, dan jika kita tidak bertobat darinya maka kita akan mendapatkan dosa. 
  • Hasad juga merupakan sebuah perilaku yang menunjukkan adab yang buruk kepada Allah. Mengapa demikian? Karena pada hakikatnya Allah yang sudah membagikan ketentuan bagi setiap makhlukNya, termasuk setiap kebaikan dan karunia yang diterima oleh orang lain. Maka dari itu, sikap hasad adalah perwujudan dari kebencian dan ketidakrelaan atas takdir Allah.
  • Rasa dengki dapat mengarah kepada tekanan batin akibat rasa geram dan tidak suka yang mengendap di dalam dada. Jika dibiarkan, stress akibat hasad ini juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi tubuh.        

Kiat-kiat hindari hasad menurut ulama

Ilustrasi (Pexels/Rodnae Production)

Imam Al-Ghazali dalam kitab beliau Ihya Ulumuddin memberikan nasihat bahwa hal mendasar yang perlu dipahami agar hati tidak dilanda rasa dengki adalah bahwa Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ memberikan karunia kepada siapapun yang Dia kehendaki, dan Dia Maha Bijaksana atas segala keputusan-Nya.

Bersikap hasad ibarat kita meragukan kebijaksanaan dan keadilan Tuhan, dan seolah-olah kita menganggap bahwa Tuhan memberikan karunia-Nya kepada pihak yang tidak seharusnya. 

Selain menyadari sifat Maha Bijaksana Allah dalam mengatur segala urusan, Imam Al-Ghazali juga mengajarkan tiga hal yang perlu kita lakukan agar rasa dengki yang kita rasakan dapat terobati dan tidak semakin parah. 

1. Minta ampun kepada Allah

Mohonlah ampun kepada Allah ketika kita merasa dengki atas nikmat yang dimiliki orang lain. Selain itu, kita juga harus berusaha sekuat tenaga untuk melawan perasaan tersebut setiap kali terlintas dalam benak kita.   

2. Doakan orang lain

Kiat selanjutnya untuk mencegah rasa dengki adalah dengan mendoakan orang yang kita dengki kepadanya, khususnya berdoa kepada Allah agar memberikan orang tersebut hal-hal yang kita sendiri sangat inginkan. 

3. Menahan diri dari sikap tidak rela kepada Allah

Salah satu hal lain yang juga penting untuk menghindari kerusakan akibat dengki adalah menahan diri dari sikap tidak rela atas keputusan Allah, terlebih lagi jika sikap tersebut diekspresikan dalam bentuk kebencian kepada orang lain. 

Kesimpulan

Hasad adalah salah satu penyakit hati yang wajib kita hindari agar tidak menimbulkan penyesalan di kemudian hari. 

Salah satu cara agar hati kita selalu hidup dan terhindar dari bisikan dan lintasan pikiran yang menyesatkan dan mencelakakan adalah dengan senantiasa mengingat Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ melalui aktivitas ibadah, zikir, dan mencari ilmu agar hati kita hidup selalu. 

Kini, kita bisa lebih mudah berzikir dan mengingat Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ melalui aplikasi Hijra Bank. Tidak hanya menawarkan layanan perbankan syariah, Hijra juga menawarkan fitur-fitur Islami untuk menemani perjalanan #LifeUpgrade-mu seperti Al-Quran Digital, pengingat waktu shalat, dan penunjuk arah kiblat. 

Tambah kebaikanmu dengan ilmu yang bermanfaat yang dibawakan oleh para asatiz yang berkompeten melalui fitur Kajian Hijra. Selain itu di fitur Islami aplikasi Hijra Bank, kamu juga bisa bertanya kepada ahlinya mulai dari urusan karir, anak, keluarga, pernikahan dan juga muamalah atau syariah. 

Unduh aplikasi Hijra Bank di App Store dan Play Store dengan klik tombol di bawah ini!  

[]

Artikel Terkait

Tags