Ingin Sukses Jualan di Marketplace? Lakukan 10 Tips Mudah Ini!
Marketplace adalah salah satu produk teknologi yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat di masa kini yang lambat laun semakin terdigitalisasi.
Sistem transaksi melalui marketplace tidak hanya menawarkan kemudahan untuk menjual dan membeli barang secara mudah lewat sistem daring, namun juga beraneka ragam barang yang dapat ditemui hanya dalam satu marketplace.
Kemudahan dan fasilitas ini juga semakin membantu orang-orang yang ingin membangun bisnis mereka sendiri tanpa harus repot-repot menyiapkan tempat berjualan secara fisik.
Buat kamu yang juga tertarik bangun bisnismu sendiri, yuk simak tips-tips sukses berjualan lewat marketplace berikut ini!
Table of Contents
Apa itu marketplace?
Istilah marketplace tentu tak lagi asing di telinga orang Indonesia. Istilah ini sebenarnya sudah memiliki padanan kata dalam bahasa Indonesia, yaitu lokapasar.
Menurut KBBI, lokapasar atau marketplace adalah dunia atau tempat (biasanya mengacu kepada sistem daring) yang mempertemukan sekumpulan penjual dan pembeli dan menyediakan fasilitas transaksi.
Karena lokapasar hanya berfungsi sebagai penyedia tempat atau platform tempat bertemunya penjual atau pembeli, maka barang atau jasa yang dijual bukan berasal dari penyedia layanan lokapasar itu sendiri.
Barang atau layanan yang dijual berasal dari berbagai pengguna pihak ketiga yang membuka toko secara daring di platform lokapasar tersebut. Karenanya, lokapasar menjadi tempat tersedianya berbagai macam barang dan jasa.
Apa beda marketplace dan e-commerce?
Secara definisi, mengutip Investopedia e-commerce adalah perusahaan atau perorangan yang melakukan aktivitas jual beli di internet. E-commerce beroperasi lintas segmen dan dapat dilakukan melalui gawai seperti komputer, telepon pintar, atau komputer tablet.
Di zaman sekarang, banyak hal dapat diperjualbelikan melalui transaksi e-commerce. Contoh e-commerce adalah penjualan tiket bioskop secara daring melalui situs, pemesanan hotel melalui aplikasi, hingga layanan keuangan daring seperti bank digital.
Ada ragam jenis-jenis e-commerce berdasarkan model bisnisnya, yaitu:
- B2B (Business to business), yaitu jenis e-commerce yang menjual barang atau jasa dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya, seperti pengadaan komputer untuk kantor atau bahan baku yang diperlukan untuk produksi.
- B2C (Business to consumers), yaitu jenis e-commerce yang menyediakan barang atau jasa dari satu perusahaan atau bisnis kepada konsumen yang akan menjadi pengguna barang tersebut, seperti toko buku daring atau butik yang menjual secara online. Jenis e-commerce ini adalah yang paling umum dan yang banyak dikenal publik.
- B2G (Business to government), yaitu jenis e-commerce yang melibatkan transaksi antara perusahaan yang menyediakan barang atau jasa dengan instansi pemerintah yang menjadi konsumen.
- C2C (consumer to consumer), yaitu platform e-commerce di mana pengguna dapat menjual sekaligus membeli barang yang mereka miliki dari sesama pengguna. Barang yang dijual dapat berupa barang milik pribadi yang ditawarkan melalui sistem lelang seperti yang ada di situs Ebay atau barang dan jasa yang ditawarkan melalui forum-forum diskusi seperti Craigslist.
- C2B (consumer to business), yaitu platform e-commerce yang memberikan kesempatan kepada individu untuk menawarkan barang atau jasa kepada entitas-entitas bisnis, contohnya Shutterstock yang memungkinkan individu untuk menjual foto-foto hasil jepretan mereka, atau UpWork yang memberikan fasilitas bagi individu untuk memberikan jasa mereka secara freelance kepada perusahaan-perusahaan.
Karena e-commerce merujuk ke segala aktivitas transaksi bisnis yang melibatkan koneksi internet, dapat disimpulkan bahwa marketplace adalah salah satu jenis transaksi e-commerce itu sendiri.
Dikutip dari Katadata, Ketua Dewan Pembina Asosiasi E-Commerce Indonesia, Rudiantara, memperkirakan nilai transaksi e-commerce di Indonesia pada 2023 mencapai 600 hingga 700 triliun rupiah. Rudiantara juga menilai bahwa e-commerce masih menjadi penopang utama ekonomi digital di Indonesia.
Dengan potensi berbisnis melalui e-commerce, termasuk marketplace, yang cukup menggiurkan, apakah kamu salah satu yang tertarik untuk berjualan melalui marketplace?
Tips sukses berjualan di marketplace
Jika kamu tertarik untuk memulai bisnismu sendiri dengan menjual barang secara daring melalui lokapasar, berikut tips-tips agar kamu sukses berjualan!
Kenali kebutuhan pasar
Langkah awal untuk memulai bisnis kita adalah melakukan riset tentang apa yang sedang dibutuhkan atau digandrungi target pasar kita dan bagaimana barang atau jasa yang kita tawarkan dapat mengatasi permasalahan atau memenuhi kebutuhan mereka.
Sebagai contoh, jika kamu tertarik untuk menjual buku bacaan, kamu bisa terlebih dahulu meriset kelompok umur, jenis kelamin, agama, dan pekerjaan target yang hendak kamu sasar sebagai konsumen utama, dan genre buku apa yang mungkin cocok untuk mereka.
Dengan demikian, kamu punya gambaran jenis-jenis buku apa saja yang akan kamu sediakan di tokomu.
Buat foto serta deskripsi produk yang menarik
Karena pembeli dan penjual hanya bertemu secara daring, maka calon pembeli tidak dapat melihat dan memeriksa barang yang kamu jual secara langsung. Di sinilah pentingnya foto produk yang bagus serta deskripsi detail yang menggambarkan barang yang kamu jual.
Kamu bisa menjepret foto produkmu sendiri atau memanfaatkan jasa foto produk yang kini banyak tersedia. Jangan lupa untuk sertakan kata-kata kunci yang relevan di dalam deskripsi agar barang yang kamu jual mudah dicari di mesin pencarian.
Manfaatkan lebih dari satu marketplace
Untuk semakin meningkatkan penjualan kamu, kamu bisa menggunakan lebih dari satu marketplace untuk berjualan. Selain untuk memperluas target pasar, hal ini juga berguna untuk meningkatkan potensi profit yang bisa kamu peroleh.
Karena setiap lokapasar mempunyai ciri khas sendiri, pelajari setiap platform marketplace agar kamu makin tahu caranya agar produk kamu makin banyak diminati.
Pasarkan lewat media digital
Untuk meningkatkan penjualan, terlebih dahulu kamu harus meningkatkan traffic atau jumlah pengunjung yang datang ke toko daringmu.
Kamu bisa memanfaatkan media sosial seperti Instagram atau Facebook dengan membuat konten-konten yang menarik dan relevan disertai tautan sebagai cara agar marketplace dilihat banyak orang.
Kamu juga bisa memanfaatkan ads atau iklan berbayar di media sosial agar konten yang kamu buat bisa menjangkau semakin banyak audiens dan potensi pembeli yang akan datang ke toko daringmu juga akan semakin besar.
Berikan layanan pelanggan yang baik
Layanan pelanggan menjadi salah satu faktor utama dalam membangun kepuasan pelanggan yang berdampak kepada kepercayaan orang terhadap toko serta produk kamu.
Cara untuk meningkatkan layanan pelanggan bisa dimulai dari hal yang sederhana, seperti responsif dan ramah dalam menjawab chat, membantu pelanggan yang mengalami kesulitan dalam bertransaksi, serta menginformasikan jika terjadi kendala dalam pengiriman maupun ketersediaan barang.
Jual dengan harga promo
Meskipun potongan harga promo yang kamu berikan tidak terlalu besar, menjual dengan harga promo akan memberikan dorongan bagi konsumen untuk segera membeli.
Harena harga promo akan memberi kesan bahwa harga akan menjadi lebih mahal setelah periode promo berakhir.
Kamu bisa memanfaatkan waktu dan event tertentu untuk menarik pelanggan menggunakan harga promo, seperti harbolnas (Hari Belanja Online Nasional), setiap awal dan akhir bulan, atau momen-momen khusus seperti bulan Ramadhan.
Pastikan ketersediaan produk
Salah satu cara agar kita tidak kehilangan momen di musim-musim di mana penjualan meningkat adalah dengan memastikan produk yang diinginkan konsumen tersedia. Jika kita tidak bisa memastikan ketersediaan produk di toko kita, konsumen akan lari dan memilih bekerja di toko lain.
Di sisi lain, pastikan stok produk yang kita siapkan dalam kondisi baik, terutama produk yang mudah rusak. Perhatikan tanggal kedaluwarsa dan kemasan barang. Pastikan barang dalam keadaan mudah rusak jika dikirimkan kepada konsumen melalui jasa ekspedisi.
Jaga kualitas produk
Baik berjualan melalui toko daring maupun fisik, menjaga kualitas produk adalah salah satu kunci keberhasilan dalam berbisnis.
Kualitas produk ditambah layanan pelanggan yang baik akan mendatangkan pembeli-pembeli yang loyal, dan pembeli yang loyal ini dapat menjadi promotor untuk produk kita.
Pastikan supplier barang yang kamu jual memiliki reputasi yang bagus, dan pastikan bahwa barang yang kamu kirimkan ke konsumen sudah melalui proses quality control agar tidak mengecewakan pembeli yang menggunakan produk kita.
Perhatikan ulasan dari pembeli
Platform e-commerce, termasuk marketplace, biasanya memberikan kesempatan bagi pembeli untuk menilai layanan barang atau jasa yang kita berikan. Pembeli juga berkesempatan menuliskan tanggapan mereka setelah bertransaksi melalui toko kita.
Nah, tanggapan-tanggapan dari pembeli ini juga bisa menjadi masukan berharga bagi perkembangan toko daring kita. Mungkin tidak semua tanggapan yang kita terima positif, namun dari tanggapan yang kurang baik pun bisa membawa masukan dan pelajaran berharga.
Terus belajar
Ranah e-commerce adalah ranah yang senantiasa berkembang mengikuti perkembangan teknologi informasi yang eksponensial. Untuk itu, penting untuk senantiasa belajar agar wawasan kita terus berkembang mengenai bisnis yang kita jalani.
Salah satu cara kamu untuk terus bisa terus berkembang adalah dengan mengikuti pelatihan bisnis maupun menonton video-video yang dapat menambah wawasan bisnismu.
Kini, kamu bisa unduh aplikasi Hijra Bank untuk menonton video-video bisnis dari ARQAM Accelerator. Dapatkan wawasan dan ilmu dari para pakar di bidangnya buat bantu bisnismu semakin sukses.
Unduh Hijra Bank dengan klik tombol di bawah ini!
Kesimpulan
Mengembangkan bisnis dari toko daring bisa dimulai lewat langkah-langkah tips sukses berjualan di marketplace. Seiring berjalannya bisnismu dan semakin banyaknya transaksi yang kamu tangani, akan semakin banyak ilmu yang kamu peroleh.
Semoga tips di atas bisa membantu kamu menyukseskan bisnismu, ya!
Salah satu elemen penting agar bisnis menjadi semakin berkembang adalah pengaturan keuangan yang baik. Sayangnya, pengaturan keuangan seringkali menjadi salah satu kesulitan yang dihadapi pemilik usaha, khususnya UMKM.
Untuk mengatasi masalah ini, Hijra kini memiliki produk Hijra for Business yang dilengkapi dengan fitur grafik historis aplikasi yang dapat digunakan pengguna untuk memantau pemasukan dan pengeluaran dalam periode tertentu.
Mulai langkah hijrah ke perbankan syariah untuk jadikan bisnismu makin berkah dengan klik tombol di bawah ini!