digitalisasi

Mengapa Digitalisasi Sangat Penting? Simak Penjelasannya, yuk!

Athariq Faisal

16 Jan 2023

4 Min Read

Digitalisasi adalah sebuah istilah yang semakin kita sering dengar seiring dengan perkembangan teknologi beberapa tahun belakangan ini. Tak bisa dipungkiri, hal ini telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Tentunya, sektor yang sangat terdampak oleh hal ini adalah sektor bisnis.

Sebetulnya, apakah makna dari digitalisasi itu sendiri? Apakah hal ini secara umum positif bagi kita, atau justru perlu diwaspadai? Sebagai Muslim, bagaimana sikap yang baik terhadap perubahan ini?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, Mina telah membuat rangkuman pembahasannya dalam artikel ini. Yuk, simak bersama dan catat poin-poin pentingnya.

Apa Itu Digitalisasi?

Mengutip Gartner, digitalisasi adalah penggunaan teknologi digital untuk mengubah model bisnis dan menghasilkan keuntungan serta kesempatan di pasar yang mampu menghasilkan sebuah nilai.

Selain definisi ini, digitalisasi juga disebut sebagai proses perubahan format data dari versi analog/hard copy menjadi digital. Contohnya adalah saat kamu mengkonversi sebuah dokumen cetak menjadi format PDF atau .docs. Isi datanya tak berubah, namun formatnya menjadi digital. Dengan format ini, data akan lebih mudah disimpan lebih lama serta diolah.

SAP menambahkan, digitalisasi semakin marak berkat munculnya teknologi yang mendukung hal tersebut, seperti cloud computing, machine learning, artificial intelligence, business intelligence, Internet of Things, dan masih banyak lagi.

Hal-hal inilah yang mendorong teknologi digital semakin mudah diakses dan digunakan oleh banyak orang, sehingga juga mendukung Revolusi Industri Keempat.

Pasalnya, olah data menjadi lebih cepat sehingga industri dapat menghasilkan produk dalam waktu yang lebih singkat.

Istilah ini pertama disebut oleh Klaus Schwab pada tahun 2015 sebagai Ketua World Economic Forum.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh European Central Bank terhadap 74 perusahaan, digitalisasi membawa beberapa hal positif bagi bisnis, yaitu:

  • Akses yang lebih baik terhadap pelanggan.
  • Membantu peningkatan kualitas produk.
  • Membantu perusahaan melakukan penetrasi pasar.
  • Memudahkan perusahaan masuk ke pasar baru, dan masih banyak lagi.

Pada akhirnya, hal-hal ini mendukung penjualan sebuah perusahaan jadi lebih baik. Selain itu, digitalisasi juga meningkatkan produktivitas karena knowledge sharing menjadi lebih mudah, begitu pula proses produksi yang jadi makin efektif.

Manfaat Digitalisasi dan Contoh Nyatanya

Seperti yang sudah sempat disebutkan di atas, digitalisasi membawa beberapa perubahan yang positif.

Teknologi ini mempermudah kita untuk membuka pendekatan baru dan juga meningkatkan keuntungan bisnis.

Hal ini berdampak di banyak sekali sektor bisnis, contohnya adalah:

1. Customer experience

Dengan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) berbasis cloud, sebuah perusahaan retail “The Entertainer” di UK dapat memahami pelanggan mereka dengan lebih baik.

Saat ini, mereka adalah retailer mainan terbesar di sana dan mampu memberikan pelayanan baik yang konsisten selama bertahun-tahun.

2. Employee self-service and experience

Perusahaan Tapestry adalah perusahaan ritel yang menggunakan central portal untuk menjangkau 17.000 pegawainya di seluruh dunia.

Menggunakan teknologi ini, banyak sekali biaya yang dapat dihemat, terlebih saat pandemi.

Bukan hanya soal menghemat biaya, Tapestry juga jadi perusahaan yang dapat memastikan kesejahteraan para karyawannya saat kontak fisik sangat terbatas di masa pandemi Covid-19.

3. Sustainability

Penggunaan teknologi di perusahaan Salzgitter AG telah terbukti menurunkan jejak karbon yang dihasilkan.

Dengan begitu, bisnis yang dijalankan oleh perusahaan besi ini menjadi lebih berkelanjutan dan minim dampak negatif pada lingkungan.

Tantangan dan Kekurangan Digitalisasi

Tak selamanya 100% baik, ada pula kekurangan dari kecanggihan ini yang perlu diketahui.

Meski disebut kekurangan, kamu tak perlu terlalu khawatir.

Alih-alih menghindarinya secara keseluruhan, lebih baik untuk memikirkan strategi untuk mengurangi kekurangan yang mungkin terjadi ini.

1. Biaya

Memang betul, digitalisasi membuat banyak hal menjadi lebih praktis.

Akan tetapi, tentu saja jika sebuah bisnis beralih menggunakan teknologi digital, dibutuhkan biaya yang cukup besar untuk melakukan perubahan.

Selain biaya secara moneter alias uang, kamu juga harus menyiapkan waktu untuk mengimplementasikannya.

Bagi banyak bisnis, waktu adalah uang.

Cara mitigasi yang dapat dilakukan adalah melakukan digitalisasi di satu area kecil sedikit demi sedikit alih-alih melakukan ini sekaligus di seluruh departemen bisnis.

Meski membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama, kamu bisa mengelola biaya dengan lebih baik dan tetap merasakan manfaat perubahan ini.

2. Skill karyawan

Sayangnya, tak semua karyawan atau pekerja di perusahaanmu bisa langsung mengadopsi teknologi tersebut.

Ini sangat mungkin terjadi khususnya pada karyawan dari generasi yang lebih tua.

Tak ada pula jaminan apakah mereka mau mempelajari skill yang dibutuhkan untuk beroperasi menggunakan tooltool digital.

Sebagai pemilik bisnis, kamu harus bersabar dan mempelajari gaya belajar para pekerja serta memberi mereka dukungan yang dibutuhkan.

3. Keamanan informasi

Saat data-data atau dokumen perusahaan telah tersimpan secara digital, ada risiko yang wajib diwaspadai.

Pasalnya, data-data digital memiliki kemungkinan diretas dan dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Untuk menghindari hal ini agar tak terjadi, perusahaan harus mempunyai strategi atau prosedur keamanan data.

Prosedur ini bukan hanya diimplementasikan oleh perusahaan sebagai employer saja, tetapi juga wajib dipahami dan diaplikasikan oleh seluruh karyawan yang terlibat.

Nah, demikianlah rangkuman dari Mina tentang digitalisasi yang begitu penting di zaman modern ini.

Semoga bacaan ini dapat menjadi ilmu yang bermanfaat dan menginspirasi bagimu, ya!

Sebagai Muslim, menggunakan teknologi telah sepakat diperbolehkan, asal tetap mengikuti aturan-aturan dalam Islam dan digunakan untuk kebaikan.

Salah satu bentuk implementasi teknologi untuk kebaikan adalah melalui aplikasi Hijra Bank.

Dengan Hijra Bank, kamu tak hanya sekadar mengelola keuanganmu, tetapi juga mengakses begitu banyak kebaikan.

Salah satu contohnya, kamu bisa memisahkan berbagai prioritas tabungan lewat Hijra Box.

Dengan begitu, kamu dapat dengan mudah memantau progress tabungan dan fokus mencapai tujuan-tujuan baik yang dimiliki sesuai dengan akad syariah.

Yuk, coba download aplikasi Hijra Bank sekarang dan rasakan berbagai manfaatnya!

Artikel Terkait

Tags