Begini Penjelasan Aa Gym Kenapa Doa-doa Kita Tak Pernah Diijabah
Seringkah kita merasa sudah berdoa kepada Allah SWT semaksimal mungkin tapi merasa keinginan dan doa kita tidak diijabah? Padahal dalam QS Ghafir atau nama lainnya QS Al Mu’min ayat 60 Allah SWT berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”.
KH Abdullah Gymnastiar atau lebih akrab disapa Aa Gym memberikan penjelasannya kenapa doa kita tidak diijabaha, ada beberapa alasannya. Namum sebelum menjelasakan beberapa alasannya, Aa Gym memberikan penjelasan tentang hakikat doa itu sendiri. Aa Gym mengutip ayat Al Qur’an Surah Az-Zariyat ayat 56.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku (saja)”
“Doa adalah ibadah, doa adalah saripatinya ibadah, shalat itu adalah doa. Memuji kepada Allah adalah doa, mengucap alhamdulillah juga doa,” kata Aa Gym dalam kajian yang berjudul ‘Apakah Doa-doaku Didengar?’ di Hijra Life Style beberapa waktu lalu.
Aa Gym mengatakan, sesungguhnya Allah SWT itu Maha Dekat dengan makhluk-Nya. Segala kebutuhan makhluk-Nya, Allah SWT pasti akan tahu. Bahkan, Allah SWT lebih mengetahui kebutuhan makhluk-Nya daripada makhluk itu sendiri. Seperti dijelaskan dalam Al Qur’an Surah Al Baqarah ayat 186.
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran,”.
Table of Contents
Ini yang Membuat Doa Tak Diijabah Menurut Penjelasan Aa Gym
Menurut Aa Gym, ada seseorang yang kelihatannya beroda kepada Allah SWT tapi ia tidak dianggap berdoa. Aa Gym mengatakan sesungguhnya dalam berdoa itu ada adabnya yang harus dipenuhi sehingga diijabah.
“Doa ada adabnya, makin dipenuhi syaratnya makin mustajab, maka doa akan dikabulkan,” jelas Aa Gym.
Ada beberapa hal menurut Aa Gym menjadi penghalangnya doa dikabulkan, seperti seseorang memakan atau meminum makanan dan minuman yang tidak halal, memakai pakaian yang tidak halal, dan juga di saat berdoa tidak menyertakan hati yang tulus.
“Padahal Allah tidak melihat rupamu, tapi melihat hatimu. Allah tau apa yang ada di hati kita.
Kalau kita memenuhi syaratnya maka doa kita akan diijabah,” kata Aa Gym.
Meski kata Aa Gym, diijabahnya doa kita bukan urusan atau wilayah kita sebagai makhluk Allah. Sebagai makhluk-Nya, kata Aa Gym, kita tidak usah ngotot kepada Allah agar doa kita diijabah. Karena, kata Aa Gym pasti tidak akan mengingkari janjinya untuk mengijabah doa.
“Jadi inti doa adalah doa itu adalah ibadah. Kita memposisikan benar benar jadi hamba Allah, semakin posisi benar sebagai hamba, semakin diijabah. Kita ini adalah makhluk tidak ada daya tidak ada upaya. Tidak ada yang bisa lakukan kecuali dengan pertolongan Allah,” terang Aa Gym.
Jangan Pernah Merasa Paling Maksimal dalam Beribadah
Tentunya sebagai manusia kita ingin segala tujuan dan cita-cita terlaksana. Dengan sekuat tenaga kita berusaha dan tentunya berdoa sebanyak mungkin. Namun, sebagai manusia yang tidak memiliki daya dan upaya yang besar kecuali Allah, menurut Aa Gym janganlah merasa kita paling maksimal dalam beribadah dan beramal. Sehingga, ada pemikiran wajarlah doa kita harus diijabah.
Padahal yang tahu kebutuhan kita, dan yang terbaik untuk kita sebagai makhluk-Nya adalah Allah SWT.
“Kalau kita merasa berilmu, pintar, beramal banyak, sudah ada eksis, karena itu semua pemberian Allah. Jangan sampai ikhtiar kita jadi pembeli doa kita ke Allah karena kita bisa berikhtiar karena Allah. Kita tidak tahu apa apa kecuali sedikit ilmu yang diberi Allah,” terang Aa Gym.
Jika keinginan kita tidak terlaksana, kata Aa Gym, maka sebenarnya ada yang lebih baik menurut untuk seorang hamba-Nya. Dalam QS Al Baqarah ayat 216 Allah SWT berfirman:
“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”.
Sehingga menurut ayat tersebut, jika kita menginginkan sesuatu belum tentu yang kita inginkan adalah yang terbaik untuk kita menurut Allah SWT. Tentunya Allah SWT mempunyai rencana yang terbaik untuk hamba-Nya.
Allah Mengetahui Persangkaan Hamba Kepada-Nya
Jika doa kita ingin diijabah, maka harus diikuti dengan adab-adab yang baik pada saat berdoa. Allah SWT akan mengabulkan dan mengijabah doa kita jika doa yang kita panjatkan selalu mengikutsertakan hati kita.
Ada suatu hadis Rasulullah ﷺ, yang bunyinya sebagai berikut:
“Aku sesuai persangkaan baik hamba-Ku. Maka hendaklah ia berprasangka kepada-Ku sebagaimana yang ia mau” (HR. Ahmad).
Maksud dari hadis tersebut adalah, Allah SWT akan berbuat kepada hamba-Nya sesuai dengan persangkaannya. Karena Allah SWT Maha Tahu apa yang ada di dalam isi hati setiap hamba-Nya, tak diragukan bahwa persangkaan yang baik berkaitan dengan perbuatan yang baik pula. Orang yang berbuat kebaikan akan berbaik sangka kepada Rabbnya, yaitu Dia akan membalas perbuatan baik itu, tidak mengingkari janji-Nya, serta akan menerima taubatnya.
Demikian penjelasannya yang diambil dari kajian singkat Hijra Lifestyle yang berjudul Apakah Doa-doaku Didengar?
Ikuti Kajian Live Hijra Lifestyle lainnya dari ALAMI untuk dapatkan untaian ilmu dan hikmah dari para ustaz dan narasumber terpercaya. Daftar Hijra Lifestyle dengan klik di sini.