5 Tips dan Pertimbangan Memilih Kontrakan: Rumah Tapak atau Apartemen, Ya?
Kontrakan yang terbaik adalah yang sesuai dengan kebutuhan, gaya hidup, dan aspek lainnya. Pertimbangan dalam memilih kontrakan rumah tapak atau apartemen, misalnya, bukan hanya soal biaya. Hal seperti lokasi tempat kerja, rencana masa depan, jumlah penghuni, dan keberadaan fasilitas tertentu ikut jadi pertimbangan dalam memilih kontrakan.
Bagaimana cara memilihnya? Pastikan mengetahui dulu karakteristik masing-masing hunian sebelum membandingkannya dengan kebutuhan.
Table of Contents
Keuntungan dan Kerugian Rumah Tapak
Rumah tapak biasanya menawarkan lokasi yang lebih bervariasi. Pilihannya mulai dari rumah di perkotaan hingga di pinggiran. Variasi ukuran rumah pun bervariasi sehingga bisa disesuaikan dengan jumlah keluarga.
Pengelolaan rumah tapak harus dilakukan sendiri, termasuk urutan rutin seperti membayar air dan listrik serta membuang sampah. Akan tetapi, pengontrak rumah jadi tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan yang terlalu banyak seperti di apartemen.
Susahnya, terkadang rumah tapak yang bagus berada di area pinggiran kota atau jauh dari area kerja. Di Jakarta, misalnya, kebanyakan rumah tapak yang harganya murah dan ukurannya memadai hanya bisa ditemukan di daerah suburban.
Tidak semua rumah tapak menawarkan fasilitas keamanan, kecuali mungkin jika rumahnya berada di area town house. Pemilik rumah biasanya harus siap mengeluarkan uang tambahan untuk jasa keamanan. Rumah tapak juga mungkin kurang cocok untuk yang membutuhkan banyak privasi, kecuali jika berhasil menemukan properti di komplek yang penghuninya cenderung individualis.
Keuntungan dan Kerugian Apartemen
Apartemen biasanya berlokasi di area perkotaan yang strategis, misalnya dekat dengan perkantoran atau pusat perbelanjaan. Hal ini memberi kemudahan akses untuk bekerja, berbelanja, rekreasi, dan aktivitas lainnya. Bahkan, banyak apartemen yang memang menjadi bagian dari komplek pusat perbelanjaan atau gaya hidup.
Tergantung harga dan penawarannya, apartemen biasanya memiliki fasilitas tambahan untuk kenyamanan penghuninya. Contohnya adalah tempat parkir khusus, kolam renang, toko kelontong, dan area hiburan. Apartemen juga memiliki fasilitas keamanan, misalnya satpam, CCTV, dan gerbang palang. Tergantung apartemennya, tamu yang belum pernah berkunjung biasanya harus melakukan konfirmasi dulu di pos keamanan.
Akan tetapi, apartemen biasanya memiliki banyak peraturan serta berbagai biaya tambahan yang dibebankan ke penghuni. Selain biaya umum seperti listrik dan air, ada biaya tambahan seperti pengelolaan gedung. Apartemen juga relatif kurang ideal untuk pengontrak yang berencana berkeluarga atau punya anak lebih dari satu.
Akhirnya, apartemen kurang cocok untuk yang ingin memodifikasi hunian. Rumah tapak yang bersifat kontrakan juga terbatas dalam hal modifikasi, tetapi biasanya ada perubahan yang masih bisa dilakukan asal tidak ekstrem. Hal serupa sulit bahkan tidak bisa diterapkan pada apartemen.
Setelah mengetahui perbedaan kontrakan rumah tapak atau apartemen, berikut merupakan beberapa hal lainnya yang bisa jadi pertimbanganmu.
Siapa yang Sebaiknya Tinggal di Rumah Tapak/Apartemen?
Kebutuhan dan gaya hidup kamu wajib jadi pertimbangan dalam memilih kontrakan rumah tapak atau apartemen. Cocokkan karakteristik kamu sebagai calon pengontrak dengan properti tujuan sebelum mengontrak.
Jika ada lajang profesional, pasangan baru, atau keluarga kecil, apartemen bisa menjadi pilihan. Lokasinya yang dekat dengan berbagai fasilitas bisa menjadi kemudahan. Jangan lupa memperhitungkan biaya ekstra yang harus dikeluarkan setiap bulan.
Rumah tapak cocok untuk pengontrak yang sudah berkeluarga, memiliki lebih dari satu anak, atau beberapa anggota keluarga. Jika transportasi dan akses ke fasilitas tidak menjadi masalah besar, rumah tapak lebih nyaman dan leluasa untuk pengontrak seperti ini.
Cara Memilih Kontrakan yang Cocok
Bagaimana caranya agar tidak menyesal setelah memilih properti antara rumah tapak atau apartemen? Ikuti tips menemukan kontrakan yang sesuai dengan kebutuhan berikut ini.
1. Pertimbangkan kegiatan rutin dan rencana masa depan
Kegiatan rutin dan rencana hidup wajib jadi pertimbangan untuk mengontrak. Berencana membangun keluarga dengan dua anak? Merasa nyaman tinggal di tengah komunitas? Lajang dan ingin mengontrak hunian yang dekat kantor? Semua ini menentukan jenis pilihan rumah, terutama dilihat dari ukuran, jumlah kamar, dan lokasinya.
2. Perhatikan karakteristik masyarakat dan lingkungan
Mengontrak di apartemen biasanya menjadi pilihan untuk yang menyukai privasi dan ketenangan. Sebaliknya, rumah tapak biasanya berada di lingkungan yang memberi akses lebih mudah ke rumah tetangga dan komunitas lokal. Pertimbangkan kenyamanan dan gaya hidup agar tidak mudah berbenturan dengan kondisi di sekitar hunian.
3. Pastikan ada akses dan fasilitas sesuai kebutuhan
Akses dan fasilitas di sekitar hunian penting sebagai pertimbangan dalam memilih kontrakan rumah tapak atau apartemen. Calon pengontrak dengan anak biasanya memilih hunian yang dekat dengan sekolah, rumah sakit, dan tempat belanja. Pekerja lebih suka hunian yang dekat dengan area perkantoran dan bisnis atau minimal akses ke kendaraan umum. Cek dulu keberadaan fasilitas, akses kendaraan umum, dan jarak ke berbagai tempat sebelum membandingkannya dengan gaya hidup sendiri.
4. Cari info langsung dari penghuni sekitar
Penghuni sekitar properti kontrakan biasanya bisa memberi gambaran lebih jujur tentang lingkungan sekitar. Cobalah mengobrol dengan penduduk sekitar untuk mendengar kisah-kisah mereka. Mulai dari sejarah lokasi, masalah yang biasa muncul, hingga cara mereka mengakses berbagai tempat dan fasilitas dalam keseharian, informasi tersebut bisa memberi gambaran akurat terkait mengontrak di sana.
5. Cek ciri kawasan rawan banjir
Apartemen biasanya cocok untuk yang ingin menghindari banjir. Jika masih ingin mengontrak rumah tapak, pastikan lokasi sekitar menunjukkan ciri bebas banjir. Caranya bisa dengan melihat noda bekas genangan banjir di bagian luar tembok-tembok, ketinggian posisi rumah, keberadaan tanggul atau sungai, dan cerita penghuni lokal.
Mengontrak Rumah Bersama Hijra
Sudah menemukan properti kontrak idaman? Gunakan Hijra untuk mengatur keuangan agar bisa mengontrak rumah tapak atau apartemen impian. Cocok untuk yang ingin menabung dan mengelola keuangan.
Manfaatkan fitur unggulan berupa Hijra Box untuk mengelompokkan tabungan berdasarkan kebutuhan. Pengguna bisa memisahkan uang untuk menyewa properti dari kebutuhan lainnya, seperti pendidikan, liburan, dan dana darurat. Sangat memudahkan proses menabung dan manajemen uang.
Pertimbangan dalam memilih kontrak rumah tapak atau apartemen dibuat berdasarkan berbagai aspek, dari gaya hidup hingga rencana masa depan. Gunakan Hijra sebagai solusi menabung untuk mengontrak properti impian. Yuk, download aplikasinya dengan klik tombol di bawah ini!