Begini Tren Harga Properti di Jabodetabek dalam 3 Tahun Terakhir
Area Jabodetabek adalah salah satu wilayah domisili yang populer di Indonesia. Sebagai kawasan metropolitan, Jabodetabek dilengkapi dengan beragam fasilitas publik dan moda transportasi terkini. Wilayah ini juga menjadi tujuan banyak orang untuk mencari pekerjaan.
Tak heran, Jabodetabek sering menjadi spot jual beli properti, baik untuk tempat tinggal maupun bisnis. Saking populernya, harga properti di Jabodetabek pun terus berubah setiap tahun.
Apakah kamu berencana menjual atau membeli properti di kawasan ini? Atau hanya ingin mencari referensi tentang harga properti terkini? Kalau begitu, kamu harus simak info tren harga properti di Jabodetabek selama 2021–2023 berikut!
Table of Contents
Tren Harga Properti di Jabodetabek pada 2021
Sumber : Envato
Penurunan Harga Properti Setelah Pandemi COVID-19
Usai pandemi COVID-19, sebagian besar harga properti mengalami penurunan, baik rumah maupun apartemen. Penyebabnya? Masyarakat semakin hati-hati dalam hal pengeluaran selama pandemi sehingga permintaan properti ikut turun.
Turunnya harga properti tak selalu berpengaruh negatif. Bagi sebagian masyarakat yang masih membutuhkan properti sebagai kebutuhan pokok, tentu saja hal ini sangat menguntungkan.
Menurut laporan Rumah.com Indonesia Property Market Indeks Harga (RIPMI-H) Q1 2021, indeks harga di DKI Jakarta turun sebanyak 0,4 persen. Beberapa wilayah yang mengalami penurunan harga terbesar, antara lain, Jakarta Selatan sebesar 1,19 persen dan Jakarta Pusat sebanyak 1,52 persen.
Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat dikenal sebagai kawasan properti untuk masyarakat kelas atas. Keduanya mematok harga tertinggi dibanding wilayah Jabodetabek lainnya dalam hal luas bangunan per meter persegi. Turunnya indeks harga di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat terbilang wajar karena tingkat permintaan properti di kisaran harga kelas atas memang relatif rendah.
Peningkatan Harga Properti Residensial
Berdasarkan hasil SHPR (Survei Harga Properti Residensial) yang dilakukan Bank Indonesia pada kuartal kedua di 2021, harga properti residensial mengalami peningkatan. Peningkatan ini bisa dibandingkan melalui IHPR (Indeks Harga Properti Residensial) kuartal kedua yang sebesar 1,49 persen, sedangkan kuartal pertama sebanyak 1,35 persen.
Peningkatan harga properti residensial tentu saja dinilai positif. Hal ini membuktikan bahwa permintaan masyarakat akan hunian residensial tengah bertumbuh.
Tren Harga Properti di Jabodetabek pada 2022
Sumber : Envato
Pembangunan Infrastruktur Memengaruhi Kenaikan Harga
Harga jual rumah di Jabodetabek mengalami peningkatan akibat adanya pembangunan dan pengoperasian infrastruktur baru, yakni jalan tol. Jalan tol ini dapat diakses oleh seluruh wilayah Jabodetabek. Selama pembangunan jalan tol, terjadi peningkatan biaya material bangunan sehingga harga rumah pun ikut naik.
Harga Rumah Seken di Jabodetabek Naik Serempak
Menurut hasil observasi dari 99 Group, harga rumah seken di semua kota dalam area Jabodetabek mengalami peningkatan secara month-on-month. Persentase kenaikannya secara berurutan, antara lain, Jakarta dan Bekasi (0,1 persen), Tangerang (0,7 persen), Depok (0,2 persen), serta Bogor (2,9 persen).
Mulai Maret 2021 hingga Maret 2022 atau secara year-on-year pun, masing-masing wilayah di Jabodetabek mengalami kenaikan harga rumah seken. Persentase peningkatan harganya, yakni Jakarta (1,5 persen), Tangerang (5 persen), Depok (3,3 persen), Bogor (2,7 persen), dan Bekasi (3,2 persen).
Selama harga rumah seken meningkat, volume suplai pun ikut naik secara month-on-month pada Maret 2022 dibanding Februari 2022, yakni sebanyak 2,5 persen. Di sisi lain, volume suplai secara year-on-year meningkat sebanyak 27,4 persen.
Tren Harga Properti di Jabodetabek pada 2023
Sumber : Envato
Jabodetabek Mengalami Kenaikan Harga Properti Tertinggi
Menurut Marine Novita, Country Manager di Rumah.com, harga rumah terus naik karena beberapa faktor, antara lain, harga material, harga tanah yang makin meningkat, inflasi, dan pertambahan jumlah penduduk.
Berdasarkan Rumah.com Indonesia Property Market Index pun, posisi wilayah yang mengalami kenaikan harga hunian tertinggi dipegang oleh Jabodetabek. Untuk wilayah-wilayah incaran masyarakat, persentasenya adalah Tangerang Selatan sebesar 11,5 persen, Tangerang sebanyak 24,5 persen, dan Depok sebesar 7,5 persen.
Contoh peningkatan harga rumah di Jabodetabek terjadi di daerah Cinere, Depok. Harga rumah tapak di daerah ini telah menyentuh angka Rp13 jutaan per meter persegi. Jumlah ini bahkan masih akan meningkat dalam dua tahun ke depan, yaitu hingga mencapai Rp15 jutaan per meter persegi. Marine menyimpulkan bahwa harga hunian di Cinere dalam dua tahun berikutnya berpotensi naik sebesar Rp 100 jutaan.
Dalam acara Securitization Summit 2022, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa generasi muda akan semakin sulit memperoleh rumah. Hal ini karena harga rumah yang terus naik tidak sebanding dengan pendapatan generasi muda. Fakta tersebut menjadi permasalahan yang harus segera ditangani karena akan berdampak buruk bagi generasi mendatang.
Bogor dan Depok Jadi “Sunrise Area”
Pada bulan-bulan akhir di tahun 2022, Bogor dan Depok terus mengalami peningkatan harga rumah, yaitu 5,8 persen dan 6,4 persen secara berturut-turut. Lansiran dari TrenAsia ini menunjukkan bahwa kedua wilayah tersebut diprediksi akan menjadi “sunrise area” pada 2023.
Mengapa Bogor dan Depok bisa menjadi “sunrise area”? Hal ini karena keduanya masih memiliki ketersediaan lahan yang banyak. Alhasil, Bogor dan Depok sangat potensial sebagai wilayah pengembangan properti di 2023.
Sekian informasi seputar tren harga properti di Jabodetabek selama 2021–2023. Semoga bisa menjadi referensi bagi kamu yang ingin menjual atau membeli properti!
Jika ingin memperoleh dana untuk mengakuisisi rumah, kamu bisa mendaftar ke PPR Hijra Bank! Produk pembiayaan pemilikan rumah berbasis syariah dari Hijra Bank ini menawarkan beberapa keunggulan. Mulai dari uang muka dan cicilan yang flat, persetujuan yang cepat, hingga akad murabahah yang bebas dari riba.
Kamu pun bisa mendapatkan pembiayaan dengan mudah karena proses dilakukan secara online. Tidak sabar untuk menerima pembiayaan pemilikan rumah? Langsung saja isi formulir PPR Hijra Bank di sini!