tips membeli rumah bekas

7 Tips Membeli Rumah Bekas agar Tidak Rugi

Athariq Faisal

8 Feb 2023

4 Min Read

Membeli rumah bekas adalah salah satu solusi untuk memiliki tempat tinggal sendiri, tetapi pastikan hunian tersebut berkualitas bagus dan tidak merugikan. Tips membeli rumah bekas yang bagus menuntutmu untuk teliti dan rajin mencari informasi dari berbagai sumber.

Jika kamu berminat membeli rumah second, pastikan melakukan beberapa strategi dan tips berikut.

Tips Membeli Rumah Bekas

1. Pastikan Surat Lengkap dan Bebas Sengketa

Langkah awal membeli rumah adalah memastikan dokumennya lengkap. Pastikan pemilik rumah memiliki semua dokumen yang dibutuhkan. Jika rumah tersebut merupakan warisan, kamu harus bertemu langsung dengan ahli waris dan melihat kelengkapan dokumen warisnya.

Contoh dokumen yang harus kamu perhatikan adalah bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), sertifikat rumah, dan dokumen IMB. Pastikan nama pada dokumen sama dengan nama pemilik. Jika tidak sama, mintalah bukti waris (jika ada) atau lakukan prosedur balik nama jika kamu tetap berminat pada rumah tersebut.

2. Pastikan Lingkungan Aman dan Bebas Banjir

Ketahui potensi banjir di lokasi rumah yang akan kamu beli,, terutama jika daerahnya terletak dekat sungai, di dataran rendah, atau kota yang sering banjir. Pertimbangkan lokasi geografis dan potensi cuaca di daerah tersebut. Kamu bisa menghindari risiko banjir dengan memilih rumah yang lokasinya agak tinggi. 

Kamu juga bisa mengecek peta kerawanan bencana untuk mengetahui potensi risiko di lokasi rumah tersebut. Beberapa sumber terpercaya untuk informasi ini antara lain PetaBencana.id dan situs resmi BMKG serta BNPB.

Saluran air yang mampet bisa mengakibatkan banjir. Luangkan waktumu untuk memeriksa lingkungan sekitar. Periksalah jika ada penumpukan sampah atau saluran air yang terlihat kotor dan rawan tersumbat saat hujan.

3. Cari Informasi dari Orang Lokal

Salah satu tips membeli rumah bekas yang cukup berguna adalah mengobrol dengan orang lokal atau tetangga di sekitar rumah yang akan dibeli. Kamu bisa mengetahui banyak cerita yang mungkin tidak tersampaikan oleh pihak penjual atau pemilik rumah. Mengobrol dengan warga lokal atau tetangga mungkin memberimu informasi tentang keamanan lingkungan, sejarah rumah, karakteristik warga, dan hal penting lain.

Kamu juga harus menanyakan tentang situasi kelistrikan dan aliran air di wilayah tersebut. Tanyakan soal pemadaman listrik atau aliran air jika ada serta frekuensinya. Rumah yang sering mati listrik atau mati air bisa mempengaruhi kualitas hidup. Barang elektronik juga akan cepat rusak jika sering mati listrik.

Kamu juga bisa mencari kenalan yang pernah atau sedang menghuni daerah tersebut. Jangan ragu untuk menanyakan hal-hal yang mungkin “tabu” untuk ditanyakan pada orang asing, misalnya jika ada tindak kriminal di lokasi tersebut.

4. Cermati Sejarah Renovasi

Jika rumah bekas usianya sudah cukup lama, biasanya ada sejarah renovasi. Cari tahu renovasi apa saja yang pernah dilakukan, tahun berapa, dan seberapa cakupannya (renovasi sebagian atau semuanya). Pastikan kamu juga mengetahui kualitas renovasi, misalnya bahan yang digunakan serta tujuan renovasi.

Rumah lama yang belum pernah melewati proses renovasi biasanya harganya murah. Akan tetapi, kamu mungkin harus memperbaiki atau mengganti sesuatu di masa depan karena usia hunian tersebut.

5. Cek Bagian-Bagian Rumah Secara Mendetail

  • Periksa kondisi pintu dan jendela seperti material, engsel, mekanisme buka-tutup, dan penguncinya.
  • Periksa kondisi atap dan saluran air hujan seperti keberadaan kotoran, penyumbatan, lumut, karat, retak, dan lubang.
  • Periksa kondisi dinding seperti keberadaan lumut, bekas bocor, keretakan, kerapuhan struktural, dan rayap.
  • Periksa kondisi lantai seperti kerapatan ubin, keberadaan rayap, rembesan air, lumut, dan tanda-tanda abnormal lainnya.
  • Cek kondisi kelistrikan dan pastikan sistem serta sumber listrik rumah tersebut stabil.
  • Pastikan sistem pipa dan pembuangan rumah berfungsi dengan baik, termasuk septic tank dan saluran air.
  • Cek kondisi lingkungan dan tanah di sekitar rumah, misalnya jika ada pohon besar yang sudah tua, tanah yang amblas, atau bau busuk.

Jika kamu kurang yakin atau takut melewatkan sesuatu, jangan ragu untuk membawa rekan atau keluarga yang ahli dan mengerti cara memeriksa kondisi rumah bekas.

6. Bandingkan Harganya dengan Harga Pasar

Cara membeli rumah bekas agar tidak rugi berkepanjangan adalah membandingkan harganya dengan harga pasar. Hindari tergiur harga yang terlalu murah. Kamu bisa menanyakan pada warga setempat harga hunian mereka sebagai pertimbangan. Pastikan rumah yang kamu jadikan perbandingan tipenya mirip dengan rumah incaranmu.

7. Cek Lokasi dan Fasilitas di Sekitar Rumah

Lokasi sekitar rumah wajib menjadi pertimbangan, termasuk akses ke berbagai tempat dan fasilitas. Inilah beberapa pertanyaan penting terkait lokasi sekitar sebelum kamu membeli rumah bekas:

  • Apakah ada pabrik, TPU, tempat pembuangan limbah, atau fasilitas sejenis yang mungkin berdampak?
  • Bagaimana kondisi akses atau jalan menuju rumah tersebut? 
  • Seberapa dekat rumah tersebut dengan pertokoan, sekolah, perkantoran, bank, dan fasilitas umum lain?
  • Apakah rumah tersebut memudahkanmu menggunakan kendaraan umum?
  • Apakah ada taman, ruang terbuka hijau, atau tempat berkumpul yang aman untuk warga di dekat rumah?
  • Apakah sinyal telepon dan internet di lingkungan tersebut cukup kuat untuk kebutuhanmu? 
  • Jika ada keadaan darurat, apakah rumah tersebut dekat dengan rumah sakit, pos pemadam kebakaran, dan kantor polisi?

Buat daftar hal-hal yang kamu butuhkan dari sebuah hunian, lalu jadikan patokan untuk menyusun pertanyaan-pertanyaan penting tersebut.

Hunian yang berkualitas bukan hanya soal tempat berteduh, tetapi juga kualitas hidup dan kebahagiaan keluarga. Ingin membeli rumah bekas bermutu di kemudian hari? Manfaatkan aplikasi Hijra Bank untuk menabung demi mewujudkan impianmu.

Hijra Bank memiliki fitur Hijra Box yang berguna untuk membuat pos-pos tabungan. Kamu tidak perlu memiliki banyak rekening untuk tujuan berbeda. Dengan Hijra Box, kamu bisa memisahkan dana untuk beberapa tujuan, seperti naik haji, kuliah lagi, atau membeli rumah bermutu.

Unduh aplikasi Hijra Bank di

Artikel Terkait

Tags