cara menabung untuk umroh

Penghasilan Bukan Halangan, Ini 7 Cara Menabung untuk Umroh

Athariq Faisal

19 Jan 2023

5 Min Read

Sebelum membahas cara menabung untuk umroh, mari kita ulas terlebih dahulu kisaran biaya ibadah haji kecil atau umroh ke Tanah Suci di Indonesia. 

Biaya Umroh di Indonesia

Makin panjangnya masa tunggu haji dan sedikitnya kuota yang disediakan pemerintah membuat masyarakat Muslim Indonesia memilih untuk berangkat umroh dulu sebelum bisa menunaikan ibadah haji. Hal ini membuat Paket Umroh menjadi salah satu komoditas travelling terlaris di Indonesia.

Dibanding biaya haji, dana untuk pergi umroh ke Tanah Suci memang lebih terjangkau. Sebelum pandemi, kisaran biaya umroh yang ditetapkan Kementerian Agama (Kemenag) sekitar Rp20.000.000 hingga Rp26.000.000 tergantung waktu keberangkatan yang dipilih.

Biaya umroh di atas sudah termasuk ongkos pulang – pergi, biaya manasik, bagasi, fee pembimbing, dan biaya visa. Setelah kebijakan lockdown di beberapa negara termasuk Arab Saudi dan Indonesia berakhir, Kemenag mengeluarkan kebijakan baru tentang biaya umroh.

Per awal tahun 2022, dikutip dari Kumparan, kisaran biaya umroh di Indonesia naik hingga Rp28.000.000 hingga Rp30.000.000 per orang. Biaya ini menyesuaikan dengan SOP travelling ke luar negeri di masa pandemi. Jadi, selain yang telah disebutkan sebelumnya, biaya umroh di Indonesia terbaru juga termasuk tes PCR dan karantina.

Bagi sebagian orang, angka Rp28 atau Rp30 juta mungkin tidak terlalu besar. Namun, kebanyakan butuh masih butuh usaha dan waktu lebih untuk mengumpulkan dana tersebut, apalagi bagi mereka yang penghasilannya masih standar Upah Minimum Regional (UMR) atau bahkan lebih kecil dari UMR.

Meskipun begitu, bukan berarti kita tidak bisa berangkat umroh. Selama konsisten dan komitmen, mari sedikit “memaksakan diri” untuk menabung sehingga bisa memenuhi impian untuk menunaikan ibadah haji kecil di Baitullah.

Cara Menabung untuk Umroh

Sumber foto : Envato

Sebagai referensi, berikut beberapa cara menabung untuk umroh yang bisa kita terapkan:

1. Sisihkan 10% Dari Gaji Setiap Bulan

Prinsip utama menabung adalah menyisihkan sebagian penghasilan dan mengalokasikannya untuk pos yang diinginkan, termasuk salah satunya ibadah umroh. Untuk mencapai kisaran biaya umroh tahun 2022, setidaknya kita perlu menyisihkan sekitar 10% dari penghasilan setiap bulannya.

Misalnya, dalam sebulan kita memperoleh penghasilan sekitar Rp3.000.000, maka paling tidak sisihkan Rp300.000 atau lebih untuk memasukkannya ke tabungan umroh. Pastikan konsisten dan komitmen tidak akan menggunakan dana yang disisihkan untuk keperluan apa pun.

2. Buat Alokasi 50/20/30

Jika 10% dinilai terlalu lama mencapai target biaya umroh yang diinginkan, coba cara 50/20/30. Sisihkan 50% dari gaji untuk kebutuhan rutin seperti makan, kos atau sewa rumah, alat kebersihan, kosmetik, listrik, pulsa, bensin, dan air. Alokasikan 20% untuk kebutuhan darurat dan 30% sisanya kamu bisa masukkan ke tabungan umroh.

Namun, sebelum menggunakan cara kedua ini, pastikan penghasilan kita memadai. Jika tidak, gunakan cara sebelumnya yang lebih ringan, terutama untuk yang gaji per bulannya di bawah Rp5.000.000. 

3. Buka Tabungan Berjangka di Bank Syariah

Cara selanjutnya, kita bisa membuka tabungan berjangka (deposito) di Bank Syariah. Tabungan semacam ini cukup efektif karena tidak bisa diambil sewaktu-waktu. Selain itu, sistem bagi hasil yang ditawarkan cukup menarik dan bisa membantu meningkatkan jumlah tabungan umroh dengan efektif.

Jika tertarik, pilih tabungan berjangka yang mendukung layanan potong otomatis. Jadi, dana yang masuk ke tabungan umroh tersebut diambil secara otomatis dari tabungan reguler yang didaftarkan agar setiap bulan kita tidak perlu repot ke bank atau ATM untuk setor tunai.

4. Menabung di Perusahaan Travel Umroh

Selain menabung di Bank Syariah, kita juga bisa menabung di perusahaan travel umroh. Namun, pastikan dahulu bahwa perusahaan travel yang dipilih benar-benar legal, memiliki lisensi resmi, dan terpercaya. Untuk menabung di travel, kita biasanya perlu memberikan uang tanda jadi dahulu.

Selanjutnya, kita hanya perlu membayar sisanya sampai waktu keberangkatan umroh yang diinginkan tiba. Cara menabung untuk umroh ini cukup efektif bagi mereka yang memiliki dana lebih, tetapi angkanya belum terlalu cukup untuk membiayai umroh.

5. Investasi Reksadana Syariat

Reksadana termasuk salah satu jenis investasi dengan return cepat. Artinya, dalam satu dua tahun kita sudah bisa menikmati hasil investasi selama memahami strategi yang tepat. Berbeda dengan produk biasa, Reksadana Syariah dikelola sesuai syariat Islam dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) dari MUI.

Jadi, keuntungan yang diperoleh dari investasi ini terjamin kehalalannya serta lebih berkah untuk dijadikan biaya umroh. Apabila tertarik, pastikan memilih perusahaan pengelola yang amanah, aman, dan sudah berlisensi OJK.

6. Investasi Perhiasan Emas atau Logam Mulia

Jenis investasi lain yang bisa dipilih untuk menabung umroh adalah investasi emas atau logam mulia. Dibanding reksadana, investasi ini return-nya tidak terlalu cepat. Jadi, investasi ini tidak terlalu cocok bagi yang ingin berangkat umroh dalam waktu dekat. Setidaknya 5 – 6 tahun investasi baru kita bisa merasakan hasilnya.

Meskipun begitu, investasi emas termasuk menguntungkan. Harga emas yang cenderung stabil dan naik membuat kita lebih mudah mengumpulkan biaya umroh dibanding mengumpulkan uang di celengan selama bertahun-tahun.

7. Investasi Dinar Emas

Cara menabung untuk umroh yang terakhir adalah investasi dinar emas. Tidak berbeda jauh dengan logam mulia, harga dinar emas mengikuti pasaran, begitu juga dengan potensi return-nya. Selain aman, investasi dinar emas diakui secara internasional.

Kita bisa menukar dinar yang dimiliki di banyak negara Islam seperti Iran dan Kuwait. Dalam jangka waktu 5 – 6 tahun, kita sudah bisa menikmati hasil investasi dan berangkat umroh tanpa harus berutang.

Kesimpulan

Itulah ulasan tentang cara menabung untuk umroh, semoga bermanfaat. Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa semua jenis tabungan umroh atau investasi pasti menguntungkan. Sebagaimana disebutkan di atas, syarat utamanya adalah konsisten dan komitmen. Selama dua hal ini terpenuhi, kita pasti bisa menunaikan ibadah haji kecil dengan biaya sendiri.

Untuk membantu niat dan konsistensimu dalam menabung, aplikasi Hijra Bank terdapat fitur Hijra Box yang berguna untuk memisahkan tabungan dengan keperluanmu sehari-hari. Sehingga uang tabungan umroh dengan keperluan lainnya tidak tercampur, dan kamu tak perlu membuka banyak rekening di bank lain. 

Gunakan fitur Hijra Box ini untuk tabungan umroh kamu dan sesuaikan target dan budget yang ingin dicapai.

Dapatkan aplikasi Hijra Bank mobile di


Artikel Terkait

Tags