hadits tentang keluarga

Hadits Tentang Keluarga: Teladan Rasul Menggapai Sakinah, Mawaddah, dan Rahmah

Hijra

1 Aug 2023

5 Min Read

Menggapai keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah adalah cita-cita seluruh pasangan Muslim dan Muslimah. Tentu,tidak ada petunjuk yang lebih baik untuk menggapainya daripada petunjuk dari firman Allah ﷻ dan hadits-hadits dari Rasulullah ﷺ. 

Bagaimanakah pelajaran yang bisa kita ambil dari hadits tentang keluarga? Di dalam artikel ini, kami akan membahas lebih lanjut mengenai hadits tentang keluarga sakinah mawaddah warahmah yang dapat kita jadikan petunjuk dalam menjalani kehidupan rumah tangga. 

Jika kamu butuh pertanyaan tentang keluarga, jangan ragu untuk gunakan fitur Tanya Ahlinya dari Hijra. Dapatkan kesempatan untuk berkonsultasi dengan para ustaz mengenai topik-topik seputar pernikahan dan keluarga dengan mengunduh aplikasi Hijra. 

Klik tombol di bawah ini untuk tambah ilmu raih kebahagiaan dalam keluarga! 

Hadits tentang keluarga sakinah beserta arti dan penjelasannya

Keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah adalah keluarga yang dilingkupi ketenangan dan cinta serta kasih sayang. Terdapat banyak hadits keluarga sakinah yang diriwayatkan oleh para imam yang mengajarkan kita bagaimana kita dapat menumbuhkan ketenangan serta cinta kasih tersebut.

Hadits tentang berlaku baik kepada keluarga 

ihadits tentang keluarga
Ilustrasi. Rasulullah mengajarkan kita untuk berlaku baik kepada keluarga. (Canva)

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah radiyallahu ‘anha, Rasulullah ﷺ bersabda:

خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِى

Sebaik-baik kalian adalah (suami) yang paling baik terhadap keluarganya dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku. (HR. At-Tirmidzi)

Dari hadits di atas, kita bisa belajar bahwa berlaku baik terhadap keluarga adalah salah satu kunci keluarga yang sakinah sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ dengan memperlakukan keluarganya dengan baik.   

Hadits tentang tanggung jawab kepemimpinan keluarga

Selain berlaku baik, salah satu pelajaran dari hadits tentang keluarga adalah agar kita senantiasa dapat bertanggung jawab terhadap amanah yang kita emban sebagai anggota keluarga.

Amanah ini mencakup tugas suami untuk memimpin keluarganya dengan baik, tugas istri untuk menjalankan amanah untuk mengelola rumah tangga dan anak-anak. Hal ini sebagaimana tercantum dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari: 

 أَلَا كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَالْإِمَامُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى أَهْلِ بَيْتِ زَوْجِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ وَعَبْدُ الرَّجُلِ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ أَلَا فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya atas yang dipimpin. 

Penguasa yang memimpin rakyat banyak dia akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya. 

Setiap kepala keluarga adalah pemimpin anggota keluarganya dan dia dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.

Dan istri pemimpin terhadap keluarga rumah suaminya dan juga anak-anaknya, dan dia akan dimintai pertanggungjawabannya terhadap mereka,

Dan budak seseorang juga pemimpin terhadap harta tuannya dan akan dimintai pertanggungjawaban terhadapnya. 

Ketahuilah, setiap kalian adalah bertanggung jawab atas yang dipimpinnya. (HR. Al-Bukhari)

Hadits tentang nafkah keluarga

hadits tentang keluarga
Ilustrasi. Memberikan nafkah yang halal merupakan tanggung jawab lelaki sebagai kepala keluarga. (Canva)

Salah satu bagian penting dari keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah adalah pemenuhan hak dan kewajiban dari masing-masing anggota keluarga. Dalam konteks suami sebagai kepala rumah tangga, salah satu kewajiban yang harus dilakukan adalah memberi nafkah

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah ﷺ mengajarkan bahwa satu dinar yang kita berikan untuk keluarga akan mendatangkan pahala yang lebih besar daripada satu dinar yang digunakan untuk bersedekah untuk orang miskin atau bahkan memerdekakan budak. 

Dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:

دِينارٌ أنفقته في سبيل الله ودينارٌ أنفقته في رقبة ودينارٌ تصدقت به على مسكين ودينارٌ أنفقته على أهلك أعظمها أجرا الذي أنفقته على أهلك

“Satu dinar yang engkau keluarkan di jalan Allah, lalu satu dinar yang engkau keluarkan untuk memerdekakan seorang budak, lalu satu dinar yang engkau yang engkau keluarkan untuk satu orang miskin, dibandingkan dengan satu dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu maka pahalanya paling besar adalah yang engkau berikan untuk keluargamu.” (HR. Muslim)

Selain menafkahi, apa saja kewajiban kepala keluarga dalam Islam? Kamu bisa pelajari lebih lanjut di artikel di bawah ini!

Baca juga: Tanggung Jawab Kepala Keluarga dalam Islam

Hadits tentang ridha suami

Dalam Islam, masing-masing pasangan memiliki porsi hak dan kewajiban yang harus dipenuhi sebagai bentuk ketaatan kepada Allah ﷻ. 

Sebagaimana suami memiliki kewajiban kepada istri, istri pun memiliki kewajiban kepada suami, yaitu melakukan hal-hal yang mendatangkan rasa rida dari suaminya. 

Dari Ummu Salamah radiyallahu ‘anha, Rasulullah ﷺ bersabda:

أَيُّمَا امْرَأَةٍ مَاتَتْ وَزَوْجُهَا عَنْهَا رَاضٍ دَخَلَتِ الْجَنَّة

Barangsiapa wanita yang meninggal dunia sedangkan suaminya ridha terhadapnya, maka dia akan masuk surga. (HR. Tirmidzi)

Hadits ini menunjukkan bahwa taat kepada suami dalam hal-hal yang diperbolehkan agama demi mencari keridhaan suami merupakan salah satu bentuk ketaatan kepada Allah ﷻ. Maka, sebagaimana suami harus berlaku baik kepada keluarga, istri pun memiliki kewajiban untuk melakukan yang terbaik untuk meraih ridha suaminya. 

Hadits tentang bersabar atas perangai pasangan yang tidak kita sukai

hadits tentang keluarga
Ilustrasi. Saling bersabar atas perangai masing-masing pasangan bisa menjadi salah satu kuncikeluarga sakinah. (Canva)

Pernikahan adalah ikatan antara dua orang manusia. Tentunya, kedua orang manusia ini masing-masing memiliki kebaikan dan keburukan. 

Salah satu kunci meraih ketenangan dan cinta dalam keluarga adalah dengan bersikap sabar atas perangai pasangan yang tidak kita sukai, dan fokus kepada hal-hal yang membuat kita senang dan bahagia yang ada pada pasangan kita.  

Rasulullah ﷺ mengajarkan kita agar tidak membenci pasangan kita karena hal yang tidak kita sukai darinya. Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu, Nabi ﷺ bersabda:

لاَ يَفْرَك مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَة إِنْ كَرِه مِنْهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَر 

 Janganlah seorang Mukmin itu membenci seorang Mukminah! Sebab, jika ia tidak senang satu perangai wanita itu, tentunya ia menyukai perangai lainnya. (HR. Muslim)

Gapai kebahagiaan keluarga bersama Hijra

Demikian hadits keluarga sakinah yang bisa kita jadikan pedoman terbaik dalam menjalani kehidupan rumah tangga. 

Perjalanan menggapai keluarga sakinah, mawaddah, warahmah adalah sebuah perjalanan panjang. Untuk menggapainya, dibutuhkan upaya untuk sama-sama saling belajar dan terus memperbaiki diri menjadi versi lebih baik dari diri kita setiap harinya. 

Untuk itu, Hijra siap jadi sahabat kamu dalam perjalanan #LifeUpgrade melalui fitur-fitur seperti Al-Quran digital dan petunjuk arah kiblat untuk permudah kamu beribadah, inspirasi harian dan kajian untuk segarkan ruhanimu, doa-doa harian yang bisa kamu baca agar harimu makin berkah, hingga fitur Tanya Ahlinya yang bisa perluas khazanah keilmuan dipandu para ahli yang kompeten di bidangnya. 

Jangan lupa, kamu bisa juga gunakan produk tabungan Hijra yang dilengkapi fitur Hijra Box untuk permudah pengaturan keuangan untuk mencapai tujuan finansial keluarga seperti pendidikan anak, liburan untuk mempererat kasih sayang, hingga merencanakan umrah bersama. 

Jadikan Hijra sahabatmu dalam menjadi lebih baik. Unduh aplikasinya dengan klik tombol di bawah ini!

Artikel Terkait

Tags