Hijra

Asuransi Jiwa untuk Keluarga: Siapa yang Harus Memilikinya Jika Bujet Terbatas? 

asuransi jiwa untuk keluarga

Kehidupan manusia tidak selalu berjalan mulus, ada banyak hal yang hadir di luar rencana. Meski kamu tidak bisa mengontrol hal-hal demikian, kamu tetap bisa mengantisipasinya dengan menyusun persiapan, seperti asuransi jiwa untuk keluarga. 

Lantas, seberapa penting asuransi jiwa untuk keluarga? Apa saja jenis asuransi jiwa yang bisa kamu miliki? Jika kondisi finansial terbatas, apakah tetap perlu memiliki asuransi jiwa? Yuk, jawab rasa penasaran kamu melalui ulasan berikut ini.

Pengertian Asuransi Jiwa

Menurut Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia atau AAJI, asuransi jiwa merupakan program proteksi atau perlindungan dalam bentuk pengalihan risiko ekonomis terkait hidup atau meninggalnya individu yang dipertanggungkan. Kamu dapat menganalogikan asuransi jiwa seperti payung yang harus selalu tersedia sebelum hujan turun.

Artinya, asuransi jiwa akan memberikan manfaat dalam situasi tertentu yang jarang terpikirkan karena kamu merasa aman-aman saja. Padahal, dengan memiliki asuransi jiwa untuk keluarga, kamu mempunyai produk andalan yang bisa melindungi diri dan keluarga jika hal-hal tidak terduga terjadi sewaktu-waktu.

Alih-alih asuransi jiwa konvensional, kamu bisa melirik asuransi jiwa syariah sebagai alternatif. Berbeda dengan asuransi jiwa konvensional, pengelolaan asuransi jiwa syariah mengacu pada prinsip saling tolong menolong dan melindungi lewat kontribusi ke dana tabarru. 

Mengutip penjelasan Mapuna (2019), dana tabarru adalah himpunan dana kebajikan yang berasal dari uang kontribusi peserta asuransi jiwa syariah. Mereka telah bersepakat untuk saling membantu jika salah satu dari mereka mengalami risiko. Ini juga sejalan dengan prinsip risk sharing dalam Islam.

Kemudian, pengelolaan dana tersebut dilakukan mengikuti prinsip syariah dengan pengawasan Dewan Pengawas Syariah. Jadi, jika peserta mengalami suatu risiko yang menimbulkan kerugian finansial tidak terduga, dana santunan asuransi yang dibayarkan bersumber dari dana tabarru. 

Asuransi jiwa syariah berperan besar dalam melindungi pihak tertanggung yang mengalami kejadian cacat tetap total, kematian mendadak, atau keadaan tidak produktif lain yang berujung pada hilangnya sumber penghasilan. Apalagi, jika pihak tertanggung adalah kepala keluarga.

Maka, asuransi jiwa syariah dapat menjamin kehidupan bagi keluarga yang menjadi tanggunganmu jika sewaktu-waktu terjadi hal buruk yang menimpamu. Namun, bagaimana mengetahui mana asuransi jiwa untuk keluarga yang cocok untukmu?

Jenis Asuransi Jiwa Syariah

Sumber : Envato

Itu sebabnya kamu perlu mengetahui apa saja jenis asuransi jiwa syariah yang tersedia. Beberapa jenis asuransi jiwa  syariah yang dimaksud adalah:

Asuransi jiwa syariah seumur hidup (whole life insurance)

Sesuai namanya, jenis asuransi jiwa ini memberikan perlindungan kepada pihak tertanggung sampai pemegang polis mencapai usia 90-100 tahun. Kamu juga akan memiliki manfaat perlindungan bernilai tunai. Boleh dibilang, asuransi jiwa seumur hidup bisa jadi pilihan asuransi jiwa untuk keluarga, terutama bagi kamu yang tengah mengumpulkan dana sebagai persiapan kebutuhan hidup saat pensiun kelak.

Asuransi jiwa syariah berjangka (term life insurance)

Manfaat uang pertanggungan akan dibayarkan sesuai kesepakatan jika pihak tertanggung wafat saat masih periode perlindungan. Lalu, apa yang terjadi kalau kamu sebagai pihak tertanggung masih hidup meski jangka waktu polis sudah berakhir? Tenang saja, pihak asuransi akan memastikan pemegang polis memperoleh haknya guna melanjutkan kembali pertanggungan asuransi jiwa. 

Asuransi jiwa syariah dwiguna (endowment insurance)

Nama dwiguna sudah menjelaskan bahwa asuransi jiwa syariah ini memiliki dua fungsi, yaitu memberi manfaat proteksi sekaligus tabungan berjangka. Maka, jika masa aktif asuransi berakhir dan nasabah masih hidup, semua uang pertanggungan yang telah disetor dapat dimiliki kembali. 

Pentingnya Asuransi Jiwa untuk Keluarga

Sumber : Envato

Jadi, apa pentingnya asuransi jiwa untuk keluarga? Kembali lagi pada fakta bahwa hidup selalu penuh kejutan. Namun, kebutuhan ekonomi tetap harus terpenuhi karena hidup harus selalu berlanjut. 

Maka, memiliki asuransi jiwa untuk keluarga perlu supaya kebutuhan ekonomi keluarga tetap tercukupi walau pencari nafkah utama mengalami risiko tertentu. Asuransi jiwa syariah menawarkan beberapa manfaat yang penting bagi keluarga, antara lain:

Menghadirkan proteksi jika ada risiko cacat

Sebagian besar produk asuransi jiwa syariah menyediakan perlindungan atas risiko cacat total permanen ataupun sebagian. Pihak asuransi selaku penanggung akan membayarkan manfaat sesuai polis yang sudah disetujui bersama. 

Kemudian, perlindungan asuransi biasanya berakhir jika pihak tertanggung menderita cacat total permanen karena kecelakaan. Perlu kamu tahu, jumlah dana pertanggungan tersebut dibayarkan sekaligus alias tidak bertahap.

Menyediakan perlindungan jika ada risiko musibah

Asuransi jiwa syariah akan memayungi pihak tertanggung atas berbagai risiko musibah yang bisa terjadi sewaktu-waktu, tak terkecuali kecelakaan yang mengakibatkan tertanggung meninggal dunia. Jika hal itu terjadi, pihak tertanggung akan menerima uang pertanggungan sesuai kesepakatan dalam polis sesudah musibah terjadi.

Menghadirkan perlindungan finansial kepada ahli waris

Asuransi jiwa syariah tidak hanya melindungi pihak tertanggung atas risiko cacat maupun meninggal dunia, tetapi juga keberlangsungan hidup anggota keluarga yang bertindak sebagai ahli waris. Pasalnya, nominal uang pertanggungan asuransi jiwa yang meninggal dunia dapat mencapai sekian kali penghasilan. 

Nilai polis yang besar inilah akan menjadi perlindungan finansial kepada ahli waris nasabah asuransi jiwa syariah. Alhasil, anggota keluarga yang selama ini dinafkahi oleh pemegang polis dapat tertanggung secara finansial selama beberapa waktu.

Mendukung perencanaan keuangan keluarga

Mempunyai asuransi jiwa syariah akan membantu kamu lebih siap menghadapi situasi tidak terduga di masa depan yang dapat berimbas pada kondisi finansial keluarga. Kamu bisa mengatur rencana keuangan keluarga di masa depan dengan tenang karena tahu ada asuransi jiwa syariah yang bisa menjadi back-up kondisi finansial jika terjadi risiko tidak terduga. 

Bujet Terbatas, Siapa yang Harus Punya Asuransi Jiwa Syariah?

Sumber : Envato

Pertanyaannya, bagaimana jika kondisi keuangan keluarga belum stabil, apakah tetap perlu punya asuransi jiwa? Tetap perlu dong, sebab jiwa seorang pencari nafkah dalam keluarga harus terlindungi, terutama kepala keluarga. 

Oleh karena itu, sekalipun bujet terbatas, setidaknya kepala keluarga harus memiliki perlindungan lewat asuransi jiwa. Pasalnya, jika kepala keluarga mengalami risiko tertentu yang membuat sumber penghasilan hilang, seluruh anggota keluarga dapat terkena dampak finansial. 

Maka, jangan ragu untuk mencari mana asuransi jiwa terbaik bagi keluarga. Kamu bisa memprioritaskan kepemilikan asuransi jiwa untuk keluarga pada kepala keluarga terlebih dahulu dengan memilih asuransi jiwa syariah yang menawarkan premi bulanan lebih terjangkau.

Selain itu, selagi aktif bekerja, kamu bisa persiapkan pula masa depan dengan membuat tabungan dana darurat di Hijra Bank. Menabung di Hijra Bank membuat hati lebih tenang dengan tabungan berbasis  akad wadiah yad al-dhamanah yang sesuai syariah

Selain itu, kamu bisa menggunakan fitur Hijra Box buat bantu kamu atur keuanganmu untuk mencapai target finansial yang ingin kamu gapai, seperti tabungan umrah, atau biaya pendidikan.

Kamu bisa juga memanfaatkan Hijra Box untuk merencanakan seluruh pengelolaan pos pengeluaran bulanan dengan baik, termasuk dana darurat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Tunggu apa lagi, yuk mulai langkah #LifeUpgrade dengan mengunduh aplikasi Hijra Bank.  Yuk, download aplikasi Hijra Bank sekarang dengan klik tombol di bawah ini!

Exit mobile version