Bacaan doa Sayyidul Istighfar adalah salah satu bacaan doa yang dianjurkan untuk diucapkan ketika kita memohon ampun kepada Allah ﷻ .
Sebagaimana diketahui, kita sebagai manusia tidak pernah luput dari kesalahan dan dosa. Oleh karena itu, kita dituntut untuk senantiasa meminta ampun kepada Allah ﷻ .
Sebagai dzat yang Maha Pengampun, Allah ﷻ telah menjanjikan pengampunan yang luas untuk hamba-hambaNya walaupun kita memiliki dosa yang sangat banyak.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits qudsi yang diriwayatkan dari Anas bin Malik radiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullahﷺ bersabda:
Allah ﷻ berfirman, “Wahai anak Adam, jika engkau mendatangi-Ku dengan dosa sepenuh bumi kemudian engkau tidak berbuat syirik pada-Ku dengan sesuatu apa pun, maka Aku akan mendatangimu dengan ampunan sepenuh bumi itu pula.” (HR. Tirmidzi no. 3540).
Doa sayyidul istighfar merupakan salah satu doa yang dapat kita amalkan untuk memohon pengampunan kepada Allah ﷻ .
Dalam artikel ini, kami akan membahas mengenai bacaan doa sayyidul istighfar dan manfaatnya.
Selain itu, keutamaan apa saja yang bisa kita peroleh dengan banyak memohon ampun kepada Allah ﷻ ?
Pengertian sayyidul istighfar
Sayyidul Istighfar berasal dari bahasa Arab, yang terdiri dari dua kata yaitu Sayyid yang berarti pemimpin, dan Istighfar yang artinya meminta ampun kepada Allah ﷻ .
Menurut keterangan hadits Nabiﷺ , doa sayyidul istighfar dapat merupakan istighfar yang paling baik.
Tidak hanya itu, bacaan doa ini mencakup pengakuan kita sebagai hamba-Nya yang terikat dengan perjanjian kepada Allah ﷻ serta pengakuan bahwa Allah ﷻ adalah satu-satunya yang berhak disembah dan mengampuni dosa.
Bacaan doa sayyidul istighfar
Rasulullahﷺ mengajarkan bacaan sayyidul istighfar sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
Allah umma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ ‘abduka, wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu. A‘ûdzu bika min syarri mâ shana‘tu. Abû’u laka bini‘matika ‘alayya. Wa abû’u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.
Ya Allah , Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Dan aku atas tanggungan dan janji-Mu selama aku masih mampu.
Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang telah aku perbuat. Aku mengakui nikmat yang Kau berikan kepadaku.
Aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.
Keutamaan doa sayyidul istighfar
Mengenai keutamaan doa sayyidul istighfar, Rasulullahﷺ menjelaskan dalam hadits yang diriwayatkan dari Syaddad bin Aus radiyallahu ‘anhu:
“Barangsiapa mengucapkannya di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk penghuni surga.
Barangsiapa membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk penghuni surga.
Keterangan di atas menunjukkan betapa besarnya fadhilah atau keutamaan dari membaca doa sayyidul istighfar, sampai-sampai Allah ﷻ menjanjikan surga bagi siapapun yang membacanya.
Kapan doa sayyidul istighfar dibaca?
Di waktu-waktu apa kita dianjurkan untuk membaca doa sayyidul istighfar?
Berdasarkan hadits di atas, Imam Muhyiddin Yahya bin Syaraf An-Nawawi dalam kitab beliau Al-Adzkar memasukkan bacaan doa sayyidul istighfar sebagai bagian dari bacaan dzikir pagi dan petang.
Karena itu, kita dianjurkan untuk mengamalkan doa sayyidul istighfar secara rutin setiap pagi dan sore hari, termasuk bisa dilakukan setelah setelah subuh hingga matahari terbit dan setelah ashar hingga maghrib .
Selain itu, kita juga boleh memperbanyak bacaan doa sayyidul istighfar, misalnya membaca doa sayyidul istighfar seratus kali, berdasarkan dalil umum mengenai anjuran membaca istighfar seratus kali:
Dari Al Agharr Al Muzani, Rasulullah ﷺ bersabda:
وَإِنِّي لَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ فِي الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ
“Sesungguhnya aku beristighfar seratus kali dalam sehari.” (HR. Muslim No. 2702)
Fadhilah memperbanyak istighfar
Selain anjuran memperbanyak istighfar untuk kelapangan hidup dan rezeki, berikut beberapa fadhilah atau keutamaan memperbanyak bacaan istighfar:
1. Menghindarkan azab Allah ﷻ
Dengan beristighfar serta memohon ampun setulus hati kepada Allah ﷻ , maka Allah ﷻ akan mengampuni dosa-dosa kita. Dengan demikian, kita akan terhindar dari azab Allah ﷻ dan mendapat ampunanNya yang luas.
Tetapi Allah tidak akan menghukum mereka, selama engkau (Muhammad) berada di antara mereka.
Dan tidaklah (pula) Allah akan menghukum mereka, sedang mereka (masih) memohon ampunan. (QS Al-Anfal: 33)
2. Membersihkan hati
Salah satu keutamaan beristighfar yang tak kalah penting adalah untuk menghapus noda-noda yang timbul di hati kita sebagai akibat dari dosa-dosa yang kita lakukan.
Dikhawatirkan noda-noda dalam hati kita ini akan membuat hati kita menjadi kelam dan sulit menerima petunjuk dari Allah ﷻ .
Dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu, Rasulullahﷺ bersabda:
“Jika seorang hamba melakukan satu dosa, niscaya akan ditorehkan di hatinya satu noda hitam.
Seandainya dia meninggalkan dosa itu, beristighfar dan bertaubat; niscaya noda itu akan dihapus.
Tapi jika dia kembali berbuat dosa; niscaya noda-noda itu akan semakin bertambah hingga menghitamkan semua hatinya.
Itulah penutup yang difirmankan Allah, ‘Sekali-kali tidak demikian, sebenarnya apa yang selalu mereka lakukan itu telah menutup hati mereka’” (QS. Al-Muthaffifin: 14). (HR. Tirmidzi)
3. Menjadi sebab terkabulnya doa
Sebagaimana diserukan oleh Nabi Shalih alaihissalam, memohon ampun kepada Allah ﷻ dapat menjadi jalan mendekatkan diri kepadaNya untuk kita dapat meminta kepada-Nya.
“Wahai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada sembahan (yang hak) bagi kalian, kecuali Dia.
Dia telah menciptakan kalian dari bumi (tanah) dan menjadikan kalian sebagai pemakmur (bumi) itu maka beristighfarlah kepada-Nya, kemudian bertaubatlah kepada-Nya.
Sesungguhnya Rabb-ku amatlah dekat lagi mengabulkan (doa hamba-Nya).” (QS. Hud: 61)
Kesimpulan
Membaca doa sayyidul istighfar dan merutinkannya memiliki keutamaan yang luar biasa. Semoga kita diberi kemampuan oleh Allah ﷻ untuk senantiasa istiqamah mengamalkannya.
Selain membaca doa sayyidul istighfar, langkah penting ketika kita ingin kembali atau bertobat kepada Allah ﷻ adalah dengan memastikan kita berada di dalam lingkungan yang memudahkan kita untuk beribadah kepada Allah ﷻ .
Selain itu, salah satu yang dapat menemani perjalanan kita kembali kepada Allah ﷻ adalah aplikasi Islami untuk memudahkan kita beribadah kepada-Nya demi mendapat ridha dan ampunan-Nya.
Untuk itu, Hijra siap menjadi sahabat yang menemani kamu untuk menjadi pribadi Muslim yang lebih baik dan berdampak.
Tidak hanya layanan perbankan syariah yang Insya Allah berkah, Hijra juga dilengkapi fitur-fitur Islami seperti Al-Quran digital, pengingat waktu salat, penunjuk arah kiblat, serta kajian yang dibawakan oleh para ustaz.
Insya Allah , kamu bisa semakin mendekatkan diri kepada Allah ﷻ dan #LifeUpgrade menjadi versi diri kamu yang lebih baik.
Yuk, download aplikasi Hijra Bank dengan klik tombol di bawah ini!