Dzikir merupakan amal soleh yang bisa dilakukan oleh seorang muslim kapan saja dan dalam setiap waktu. Secara bahasa dzikir berasal dari kata dzakara, yadzkuru atau dzikr yang memiliki arti perbuatan dengan lisan (menyebut, menuturkan, mengatakan) dan dengan hati (mengingat dan menyebut). Secara istilah sendiri, pengertian dzikir tak terlalu jauh dari makna lughawi atau bahasa.
Banyak ayat Al-Qur‟an yang berisi perintah Allah SWT agar manusia senantiasa berdzikir mengingat-Nya. Ayat-ayat tersebut di antaranya:
An-Nisa ayat 103:
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk dan ketika berbaring. Kemudian, apabila kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
Al-Jumuah ayat 10
فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوْا فِى الْاَرْضِ وَابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.
Keutamaan Dzikir Pagi dan Petang
Dzikir juga merupakan amal yang bisa mengangkat derajat muslim dan memberikan ketenangan jiwa, sebagaimana dalam hadits:
“Maukah aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci di sisi Raja-mu (Allah) dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari infak emas atau perak? Para sahabat yang hadir berkata: Mau (wahai Rasulullah) Beliau bersabda: Dzikir kepada Allah Yang Mahatinggi.” (HR Tirmidzi)
Bahkan di dalam Al Quran terdapat anjuran untuk berdzikir kepada Allah SWT di waktu pagi dan petang.
وَّسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا
هُوَ الَّذِيْ يُصَلِّيْ عَلَيْكُمْ وَمَلٰۤىِٕكَتُهٗ لِيُخْرِجَكُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِۗ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَحِيْمًا
“Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan sore. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman” (QS. Al-Ahzab: 42-43).
فَسُبْحٰنَ اللّٰهِ حِيْنَ تُمْسُوْنَ وَحِيْنَ تُصْبِحُوْنَ
“Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di sore hari dan waktu kamu berada di waktu pagi hari” (QS. Ar-Rum: 17).
Manfaat Dzikir Pagi dan Petang
Berdzikir mengingat dan menyebut nama Allah SWT, selain untuk menambah pahala dan mendekatkan diri kepada-Nya, juga bermanfaat untuk memohon pengampunan dosa.
Ada pun manfaat dzikir yang dijelaskan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, di dalam Al Quran dan hadis Rasulullah ﷺ adalah sebagai berikut:
- Menghindari kita dari perbuatan keji dan munkar
Dengan selalu mengingat asma Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى di setiap pekerjaan yang kita lakukan khususnya dalam shalat, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى senantiasa akan selalu melindungi kita dari perbuatan keji dan munkar. Sebagaimana Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى jelaskan dalam QS Al Ankabut ayat 45 yang bunyinya sebagai berikut:
اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
“Bacalah Kitab (Alquran) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
- Selau Diingat Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى
Seperti yang dijelaskan di atas bahwa dzikir adalah cara kita mengingat Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Saat kita mengingat Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى maka senantiasa pun Allah akan mengingat hamba-Nya tersebut.
Dalam QS Al Baqarah ayat 152 dijelaskan:
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
“Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku,”.
- Diampuni segala dosanya
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى akan mengampuni hamba-Nya yang selalu berdzikir, sebagai mana Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mengampuni Nabi Yunus Alaihissalam ketika di dalam perut ikan paus.
فَلَوْلَا أَنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُسَبِّحِينَ.لَلَبِثَ فِي بَطْنِهِ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ
“Maka sekiranya dia tidak termasuk orang yang banyak berdzikir (bertasbih) kepada Allah, niscaya dia akan tetap tinggal di perut (ikan itu) sampai hari Berbangkit.” (QS Ash Shaffat ayat 143-144).
- Menghidupkan Jiwa
Dalam sebuah hadis, Abu Musa Al Asy’ari meriwayatkan bahwa Nabi bersabda,
“Persamaan seseorang yang mengingat Tuhannya dan seseorang yang tidak mengingatnya adalah seperti orang hidup dan mati.” (HR Al Bukhari)
- Mendapatkan Seribu Kebaikan
Manfaat dzikir selanjutnya adalah mendapatkan seribu kebaikan seperti yang dijelaskan di dalam suatu hadis berikut:
Dari Saad bin Abi Wawash RA, dia berkata, “Suatu saat kami bersama Rasulullah SAW, beliau bersabda, “Apakah seseorang di antara kamu tidak mampu mendapatkan seribu kebaikan tiap hari?” Salah seorang di antara yang duduk bertanya, “Bagaimana di antara kita bisa memperoleh seribu kebaikan (dalam sehari)?” Rasul bersabda, “Hendaklah dia membaca seratus tasbih (subhanallah), maka ditulis seribu kebaikan baginya atau seribu kejelekannya dihapus.” (HR Muslim)
- Ibadah ringan tapi pahala besar
Dari ‘Abdullah bin Busr RA bahwa ada seorang lelaki berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat Islam ini telah banyak bagiku, maka beritahulah kepadaku sesuatu yang bisa aku pegang selalu.” Beliau menjawab, “Hendaklah lisanmu selalu basah karena berdzikir kepada Allah.” (HR Tirmidzi).
- Bagian dari sifat orang mukmin
Berdzikir adalah salah satu sifat dari orang mukmin. Hal ini dijelaskan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, dalam QS An-Nur ayat 36-38 yang bunyinya sebagai berikut:
فِي بُيُوتٍ أَذِنَ اللَّهُ أَنْ تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ يُسَبِّحُ لَهُ فِيهَا بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ.رِجَالٌ لَا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ ۙ يَخَافُونَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالْأَبْصَارُ.لِيَجْزِيَهُمُ اللَّهُ أَحْسَنَ مَا عَمِلُوا وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ ۗ وَاللَّهُ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
(“Cahaya itu) di rumah-rumah yang di sana telah diperintahkan Allah untuk memuliakan dan” menyebut nama-Nya, di sana bertasbih (menyucikan) nama-Nya pada waktu pagi dan petang.
Orang yang tidak dilalaikan perdagangan dan jual-beli dari mengingat Allah, melaksanakan salat, dan menunaikan zakat. Mereka takut kepada hari ketika hati dan penglihatan menjadi guncang (hari Kiamat),
(Mereka melakukan itu) agar Allah memberi balasan kepada mereka dengan yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan, dan agar Dia menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberi rezeki kepada siapa saja yang Dia kehendaki tanpa batas.
Waktu Dzikir Pagi dan Petang yang Dianjurkan
Waktu dzikir pagi yang dianjurkan dimulai sejak tibanya waktu Subuh hingga matahari terbit. Sementara dzikir sore atau petang dimulai sejak masuknya waktu Ashar hingga matahari terbenam.
Pada waktu tersebut umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan mendekatkan diri pada Allah SWT. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surat Qaf ayat 39 sebagai berikut
فَاصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوْبِ
“Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya).
Bacaan Dzikir Pagi dan Petang
Adapun bacaan dzikir pagi dan petang yang dianjurkan diamalkan adalah sebagai berikut:
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”
اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
“Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang (berada) di hadapan mereka, dan dibelakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari Ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” Al-[Baqarah/2: 255] (Dibaca pagi dan sore 1x)[1]
- Membaca Surat Al-Ikhlas (Dibaca Pagi dan Sore 3x)
- Membaca Surat Al-Falaq (Dibaca Pagi dan Sore 3x)
- Membaca Surat An-Naas (Dibaca Pagi dan Sore 3x)
Ketika pagi, Rasulullah SAW membaca:
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ.
”Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji hanya milik Allah. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di kubur.” (Dibaca pagi 1x)
Dan ketika sore, Rasulullah SAW membaca:
أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ للهِ، وَالْحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
“Kami telah memasuki waktu sore dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji hanya milik Allah. Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di kubur.”(Dibaca Sore 1x)
Ketika pagi, Rasulullah SAW membaca:
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk).” (Dibaca pagi 1x)[6]
Dan ketika sore, Rasulullah SAW membaca:
اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ أَصْبَحْنَا،وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوتُ، وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ
“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu tempat kembali (bagi semua makhluk).” (Dibaca sore 1x)
Demikian penjelasan mengenai manfaat dzikir pagi dan sore. Selain di waktu pagi dan sore sesuai ketentuan di dalam Al Dzikir bisa kita lakukan kapan saja, bahkan di sela-sela kita berkegiatan sehari-hari dzikir bisa dilakukan.
Bahkan, dengan dzikir kepada Allah ﷻ di setiap kegiatan atau pekerjaan yang kita lakukan, insyaallah akan selalu mendapat pertolongan serta kemudahan dari-Nya.
Selain berdzikir yang dilakukan di sela-sela kegiatan kita sehari-hari, tentunya kita pun perlu menambah wawasan dan keilmuan kita tentang agama. Jika kamu ingin terus mendapatkan ilmu tentang meningkatkan kualitas agama dan imanmu khususnya berdzikir, nikmati fitur Islami di aplikasi Hijra Bank.
Di fitur Islami Hijra Bank kamu bisa memanfaatkan Tanya Ahlinya untuk berkonsultasi mengenai agama, mengikuti acara Hijra, Quran Digital, bahkan dapat inspirasi harian termasuk referensi doa dan dzikir lebih banyak lagi.
Ayo segera unduh aplikasi Hijra Bank untuk hidupmu yang lebih baik lagi. Aplikasi Hijra Bank sudah bisa diunduh di