Menyusun furniture agar interior terlihat serasi tidak mudah, terutama jika rumahnya masih baru. Dengan tips mengatur ruang dan tata letak furniture dalam rumah, Anda bisa membuat rumah lebih nyaman, lepas dari ukurannya.
Jangan sampai rumah terlihat penuh sesak atau terlalu kosong. Ikuti panduan berikut untuk mengatur perabot dan menciptakan interior idaman.
Persiapan sebelum Mengatur Tata Ruang
Sumber : Envato
Karena perabot banyak yang berukuran besar, kamu harus punya persiapan sebelum mulai menata ruangan. Berikut beberapa tips mengatur ruang dan tata letak furniture dalam rumah yang penting agar kamu bisa menata ruang dengan perabot baru tanpa kesulitan.
- Mulai dari Ruang Kosong
Jika suatu kamar masih ada isinya, lebih baik kosongkan semuanya. Ruang yang kosong akan berfungsi sebagai “kanvas” bersih sehingga kamu lebih mudah membuat gambaran desainnya. Ruang kosong juga memudahkan untuk memasukkan dan menata perabot besar.
- Tentukan Fungsi Masing-masing Ruang
Tips ini berlaku untuk bangunan baru yang masih kosong. Pastikan Anda sudah tahu pembagian setiap ruangan serta fungsinya. Hal ini akan memudahkan proses mengangkat dan menata perabot.
- Buat Denah Posisi Furniture
Pelajari luas dan bentuk setiap ruangan agar bisa membuat denah. Walau mungkin hanya denah kasar, gambaran ini akan memudahkan Anda menyusun perabot, dari yang besar hingga kecil.
- Tentukan Focal Point dan Jalur Lalu-lalang
Focal point dan jalur lalu-lalang adalah dua hal yang membantu menciptakan keseimbangan ruangan. Focal point merupakan titik-titik yang menarik mata, sedangkan jalur lalu-lalang adalah area kosong tempat penghuni berpindah posisi. Keduanya harus ada agar suatu ruangan terlihat seimbang secara visual.
Dapatkan rumah hunian impianmu dengan pembiayaan pemilikan rumah dari Hijra Bank. Hijra Bank kini memiliki produk pembiayaan pemilikan rumah, Hijra Home dengan akad pembiayaan syariah Murabahah. Di Hijra Home kamu bisa mendapatkan cicilan pembiayaan perumahan dengan tenor mulai dari 5 tahun hingga 15 tahun. Selengkapnya klik tombol berikut ini!
Tips Mengatur Ruang dan Tata Letak Furniture agar Serasi
Sumber : Envato
Jika persiapan sudah selesai, ikuti tips mengatur ruang dan tata letak furniture dalam rumah berikut ini.
- Tentukan Layout yang Cocok
Tata letak alias layout membantu menentukan di mana kamu akan menaruh perabot. Jenis layout ruangan yang populer misalnya layout simetris, floating layout (perabot diletakkan agak jauh dari dinding), dan layout bentuk L.
Cara memilihnya tergantung ukuran ruang dan efek yang kamu inginkan. Misalnya, tata letak simetris cocok untuk menyeimbangkan ruangan. Floating bisa menghemat tempat dan cocok untuk ruangan kecil. Layout L cocok untuk area yang hanya memiliki dua dinding untuk ditempati atau didekorasi.
- Tentukan Posisi Perabot Besar Duluan
Jangan langsung memasukkan semua perabot! Mulailah dari perabot utama yang ukurannya paling besar. Tentukan posisi paling pas untuk lemari, sofa panjang, meja kopi atau meja tamu, rak TV, tempat tidur, dan sejenisnya.
Jika perabot besar yang utama sudah masuk, kamu bisa dengan mudah mengisi celah-celah dengan perabot dan dekorasi yang lebih kecil.
- Pastikan Jarak Setiap Furniture Pas
Sebesar apapun ruangannya, pastikan jarak antara perabot pas dan tidak membahayakan. Ini berarti menyediakan area yang cukup untuk lalu-lalang dan menjaga agar ruangan terlihat seimbang. Jangan sampai ruangan terlihat berat sebelah karena penempatan perabot yang terlalu dekat atau jauh.
Hal serupa harus diterapkan saat meletakkan meja dan kursi, misalnya. Jangan sampai jarak antara keduanya membuat penghuni kesulitan mengulurkan tangan untuk mengambil sesuatu. Hindari juga menyusun meja dan kursi atau sofa terlalu rapat sehingga kaki tidak leluasa bergerak.
- Ciptakan Penyebaran Furniture yang Seimbang
Agar perabot terlihat seimbang, tidak terlalu dekat atau jauh, cobalah membuat jarak minimal 60 cm di antara perabot. Pastikan komposisi perabot juga tidak terlalu jarang atau sesak. Persentase minimalnya sekitar 30 hingga 50 persen dari keseluruhan ruangan.
Lalu, bagaimana dengan yang sisa 50 hingga 70 persen? Selain untuk lalu-lintas penghuni rumah, jarak tersebut berfungsi sebagai sumber sirkulasi udara agar perabot tidak mudah berdebu dan ruangan tidak sesak.
- Ciptakan Area Interaksi
Area interaksi adalah ruangan atau titik tempat para penghuni atau tamu bisa berkumpul dan mengobrol. Contoh paling jelas adalah meja kopi yang dikelilingi sofa. Kamu bisa lebih kreatif, misalnya dengan menaruh meja kecil dan dua kursi berlengan di sudut ruangan.
Area interaksi juga bisa ditambahkan di ruang lain. Contohnya adalah meja dapur dengan kitchen island dan beberapa bangku tinggi. Area interaksi juga bisa dibuat di teras, balkon, atau ruang semi-terbuka lain. Hal ini membuat rumah terasa lebih hangat karena banyak tempat mengobrol.
- Letakkan Sumber Cahaya di Posisi Tepat
Sumber cahaya bukan hanya sebutir bola lampu di tengah langit-langit. Dalam tips mengatur ruang dan tata letak furniture dalam rumah, kamu bisa menciptakan sumber cahaya kreatif menggunakan lampu-lampu kecil yang unik. Tergantung desainnya, sumber cahaya juga bisa berarti jenis cahaya yang masuk secara alami.
Agar pencahayaan maksimal, pilih satu atau dua lampu terang sebagai pencahayaan utama. Tambahkan beberapa lampu kecil untuk penerangan dan suasana lebih hangat. Lampu-lampu kecil ini bisa ditaruh di sudut atau dekat rak buku, misalnya.
Untuk lampu utama, sebaiknya jangan terlalu terang karena akan membuat mata lelah. Sesuaikan watt lampu dengan ukuran ruangan. Warna seperti warm white membantu mengurangi intensitas cahaya dibandingkan putih terang.
- Seimbangkan Ornamen dan Hiasan dengan Perabot
Akhirnya, ketika mengisi ruang kosong dengan ornamen dan dekorasi, pastikan semuanya terlihat serasi. Gunakan perabot ukuran besar sebagai pertimbangan untuk meletakkan elemen dekorasi.
Misalnya, jika punya sofa panjang, jangan letakkan gambar yang terlalu kecil di belakangnya. Letakkan lukisan atau poster yang agak besar di tengah-tengah, atau susun beberapa bingkai foto kecil menjadi satu kelompok.