Instalasi sistem peringatan dini dan alarm untuk keadaan darurat di dalam rumah termasuk kebutuhan penting. Keberadaannya menjadi bagian dari kesiapan dalam menghadapi ancaman bencana yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Lewat kesiapan tersebut, keamanan dan keselamatan anggota keluarga bisa lebih terjamin.
Ancaman Risiko Bencana yang Bisa Terjadi Kapan Saja
Sumber : Envato
Ada berbagai jenis ancaman risiko bencana yang perlu kamu waspadai, termasuk di antaranya adalah:
1. Kebakaran
Data BPS mengungkapkan, ada sebanyak 1.691 kasus kebakaran yang terjadi sepanjang tahun 2022 di wilayah Jakarta. Kejadian tersebut belum termasuk dengan bencana serupa yang berlangsung di kota besar lain, seperti Surabaya, Bandung, Medan, ataupun Semarang.
Faktor pemicu terjadinya kebakaran sangat beragam, termasuk di antaranya adalah:
- Cairan yang mudah terbakar seperti bensin, minyak tanah, atau parfum
- Rokok
- Korsleting listrik
- Petir
- Musim kemarau
- Permasalahan di dapur
Kebakaran kerap menimbulkan kerugian finansial dalam jumlah besar. Bahkan, tak menutup kemungkinan bencana ini juga menimbulkan korban jiwa.
2. Banjir
Kamu perlu pula menyiapkan sistem peringatan dini dan alarm untuk keadaan darurat dalam menghadapi bencana banjir. Apalagi, banjir termasuk sebagai salah satu bencana yang sifatnya musiman di Indonesia. Bahkan, fenomena banjir tak cuma ada di Jakarta, tetapi juga di daerah-daerah.
3. Gempa Bumi
Kamu juga perlu mempunyai kesiapan terhadap ancaman bencana gempa bumi. Apalagi, Indonesia merupakan negara yang sangat rawan terhadap bencana ini. Alasannya, karena Indonesia berada di lingkup ring of fire.
Tingkat kerusakan akibat gempa kerap terjadi dalam skala luas. Oleh karena itu, kerugiannya bisa mencapai miliaran dan bahkan triliunan rupiah. Bahkan, banyak korban yang meninggal dunia setiap terjadinya bencana gempa di tanah air.
4. Tanah Longsor
Tak kalah penting, Anda juga perlu memiliki kesiapan menghadapi bencana gempa bumi dengan instalasi sistem peringatan dini dan alarm untuk keadaan darurat. Tingginya kejadian tanah longsor yang ada di wilayah Indonesia bisa diakibatkan oleh berbagai penyebab, termasuk di antaranya:
- Curah hujan yang sangat tinggi
- Gempa bumi
- Tekstur tanah yang rapuh
- Lereng terjal
- Erosi serta aktivitas penggundulan hutan
- Keberadaan lahan pertanian di lereng
Dapatkan Hunian yang Aman dan Nyaman Bersama Hijra
Bencana memang tidak ada yang mengetahui kapan dan di mana terjadinya. Tetapi, hal tersebut bisa kita antisipasi dengan berbagai cara. Salah satunya memilih tempat tinggal kita di daerah yang tidak berpotensi terjadi bencana alam. Selain itu, kita pun perlu memilih bangunan hunian kita yang tahan akan bencana. Pilihlah banhan bangunan yang sesuai untuk ketahanan bencana alam.
Dapatkan hunian rumah yang nyaman serta aman bersama Hijra Bank. Hijra Bank melalui produk pembiayaan pemilikan perumahan Hijra Home membantu kamu mendapatkan hunian impian yang aman dan nyaman.
Dengan produk pembiayaan pemilikan rumah Hijra Home kamu dapat memiliki hunian perumahan dengan angsuran tenor mulai dari 5 hingga 15 tahun. Pembiayaan pemilikan perumahan Hijra Home menggunakan akad syariah murabahah. Untuk selengkapknya kamu bisa klik tombol berikut!.
Sistem Peringatan Dini dan Alarm untuk Keadaan Darurat di Rumah
Sumber : Envato
Setelah memahami ancaman risiko bencana apa saja yang perlu kamu waspadai, selanjutnya adalah mewujudkan kesiapan dalam menghadapinya. Kamu bisa melakukannya dengan mempersiapkan beberapa hal sebagai berikut di dalam rumah, yakni:
1. Nomor Telepon Darurat
Hal pertama yang perlu kamu lakukan ketika berada dalam situasi darurat adalah meminta pertolongan. Kalau orang dulu memakai kentongan sebagai sarana berkomunikasi, sekarang metodenya sudah lebih canggih. Kamu bisa memanfaatkan nomor darurat untuk mendapatkan pertolongan.
Beberapa nomor darurat yang penting untuk kamu ketahui dan catat di antaranya adalah:
- Nomor darurat pemerintah daerah: 112
- Ambulans: 118 dan 119
- Pemadam kebakaran: 113 dan 1131
- Kepolisian: 110
- Basarnas: 115
- Posko bencana alam: 129
- PLN: 123
2. APAR dan Detektor Asap
Selanjutnya, kamu perlu pula menyiapkan sistem peringatan dini dan alarm untuk keadaan darurat berupa APAR dan detektor asap. Kedua perangkat ini bertujuan untuk membantu kesiapan kamu dalam menghadapi bencana berupa kebakaran.
Apar atau alat pemadam api ringan merupakan alat yang memiliki fungsi untuk melakukan pemadaman kebakaran dalam skala kecil. Kamu bisa mendapatkannya dengan mudah sesuai dengan kebutuhan. Saat menggunakannya, pastikan kalau APAR tidak kadaluarsa, ya.
Sementara itu, detektor asap memiliki fungsi yang sederhana. Instalasinya bertujuan untuk mendeteksi adanya kepulan asap yang merupakan indikator awal terjadinya kebakaran. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui sumber api dan melakukan pemadaman lebih cepat.
3. P3K untuk Kebutuhan Darurat
Berikutnya adalah kotak P3K. Keberadaannya memiliki peran yang tak kalah penting dibanding APAR maupun nomor darurat. Kotak P3K berguna untuk memberikan pertolongan pertama pada situasi darurat.
Pemberian bantuan pertolongan pertama sangat penting. Dengan adanya pertolongan pertama secara tepat, kamu bisa meminimalkan dampak cedera dan bahkan membantu proses penyelamatan nyawa.
4. Tempat Berkumpul yang Aman
Hal yang tak kalah penting dalam implementasi sistem peringatan dini dan alarm untuk keadaan darurat adalah petunjuk menuju ke titik berkumpul atau assembly point. Petunjuk ini berguna ketika kamu berhadapan pada situasi darurat seperti kebakaran, gempa bumi, atau semacamnya.
Dalam penentuan assembly point, kamu perlu memperhatikan beberapa aspek, seperti:
- Kemudahan akses menuju lokasi
- Jalur menuju lokasi yang mudah dan praktis
- Petunjuk yang jelas dan sesuai standar
5. Pengisi Daya Cadangan
Sebagai bagian dari kesiapan menghadapi kondisi darurat yang berikutnya adalah dengan menyiapkan pengisi daya cadangan. Kamu bisa menggunakan powerbank, genset, atau perangkat lain yang memiliki fungsi serupa.
Keberadaan alat pengisi daya cadangan sangat penting untuk mengantisipasi ketika kamu terjebak pada situasi aliran listrik terputus. Berkat adanya alat pengisi daya cadangan, kamu tetap bisa menggunakan peralatan elektronik seperti telepon untuk meminta pertolongan.
6. Basic Tool Kit
Selanjutnya, pertimbangkan untuk menyiapkan basic tool kit sebagai bagian dari sistem peringatan dini dan alarm untuk keadaan darurat di rumah. Basic tool kit bisa kamu siapkan dengan menggunakan berbagai peralatan, seperti:
- Lampu senter
- Pisau multifungsi
- Korek api
- Peluit
7. Lampu Darurat
Terakhir dan tak kalah penting, kamu perlu menyiapkan peralatan untuk kebutuhan darurat berupa lampu emergency. Lampu seperti ini berguna sebagai sarana penerangan ketika kondisi bencana dan aliran listrik terputus.
Dengan menggunakan lampu darurat, kamu tetap bisa memperoleh penerangan. Selain itu, pertimbangkan untuk memakai lampu darurat yang bisa tahan lama atau menggunakan sumber tenaga dari cahaya matahari atau sel surya.
Sekarang, kamu jadi tahu apa saja yang perlu disiapkan untuk menghadapi berbagai situasi darurat akibat bencana, kan? Hal serupa perlu pula kamu terapkan dalam pengelolaan keuangan. Kamu perlu menyiapkan dana darurat untuk berbagai keperluan yang sifatnya mendesak.