Harga rumah nonsubsidi memang dibanderol lebih mahal daripada rumah yang disubsidi oleh pemerintah. Meski demikian, kamu bisa mendapatkan hunian idaman nonsubsidi dengan harga sesuai kantong. Untuk mengetahui caranya, kamu perlu memahami lebih dahulu mengenai rumah nonsubsidi dan perbedaannya dengan rumah subsidi.
Apa yang Dimaksud Rumah Nonsubsidi?
Rumah nonsubsidi adalah bangunan yang ditawarkan kepada khalayak umum dengan harga sesuai pasaran. Lantaran tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah, rumah jenis ini lebih bervariasi. Aturan yang berlaku juga tidak seketat rumah subsidi. Bahkan, kamu bisa memanfaatkan rumah ataupun menjualnya secara bebas kepada orang lain.
Perbedaan Rumah Subsidi dan Nonsubsidi
Agar makin paham soal rumah subsidi dan nonsubsidi, berikut perbedaan antara rumah subsidi dengan nonsubsidi.
- Tipe rumah
Ukuran rumah subsidi terbatas, maksimal tipe 36 (36 m2). Rumah nonsubsidi menawarkan lebih banyak ukuran, mulai dari tipe 36 hingga 120.
- Lokasi
Sebagian besar rumah subsidi berada di lokasi kurang strategis, seperti pinggiran kota. Lain halnya dengan rumah nonsubsidi, yang terletak di banyak lokasi, termasuk kawasan strategis.
- Fasilitas
Karena dibanderol lebih murah, rumah subsidi dilengkapi dengan fasilitas standar. Fasilitas rumah nonsubsidi disesuaikan dengan harga jual rumah tersebut. Makin mahal, makin lengkap fasilitas yang tersedia.
- Renovasi dan penggunaan
Rumah subsidi tidak boleh disewakan pada orang lain. Apabila membutuhkan renovasi, kamu harus menunggu selama 2 tahun. Selain itu, kamu hanya boleh menjual rumah subsidi ke penyalur.
Rumah nonsubsidi bisa kamu manfaatkan untuk berbisnis atau dikontrakan pada orang lain. Kamu juga berhak melakukan renovasi kapan pun dibutuhkan dan menjualnya kepada orang lain.
Kisaran Harga Rumah Non Subsidi di Jabodetabek
Pastinya, lokasi rumah menjadi salah satu faktor penentu harga hunian.
Di Jabodetabek, harga rumah dibanderol lebih mahal dibanding kota sekitarnya. Supaya lebih jelas, berikut kisaran harga rumah nonsubsidi di Jabodetabek yang dirangkum dari Pinhome dan Halorumah.
- Jakarta Barat – mulai dari Rp400 jutaan.
- Jakarta Utara – mulai dari Rp700 jutaan.
- Jakarta Pusat – mulai dari Rp600 jutaan.
- Jakarta Timur – mulai dari Rp500 jutaan.
- Jakarta Selatan – mulai dari Rp800 jutaan.
- Bogor – mulai dari Rp300 jutaan.
- Depok – mulai dari Rp600 jutaan.
- Tangerang – mulai dari Rp700 jutaan.
- Bekasi – mulai dari Rp500 jutaan.
Penyebab Harga Rumah Tinggi
Menurut Wastuproperty, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan harga rumah tinggi. Adapun faktor tersebut, sebagai berikut.
- Terjadinya inflasi.
- Permintaan lebih tinggi dari ketersediaan hunian di pasaran.
- Berkembangnya tren bekerja dari rumah.
- Peningkatan jumlah penduduk.
- Jumlah lahan kosong makin berkurang.
- Naiknya harga material dan pembangunan rumah.
Tips Beli Rumah Nonsubsidi
Kendati harga rumah nonsubsidi dibanderol tinggi, kamu masih memiliki peluang untuk mendapatkan hunian idaman dengan harga lebih murah. Bagaimana caranya? Berikut tips yang bisa kamu coba.
- Mengunjungi pameran properti
Kunjungi pameran properti untuk mendapatkan lebih banyak promosi menarik. Biasanya, pameran properti diadakan setiap tahun di waktu berbeda. Sebelum masa pandemi, pameran ini hanya digelar secara offline. Namun, kini kamu bisa menikmati pameran properti secara online.
Melalui pameran properti, kamu bisa bertemu dengan banyak developer yang menawarkan rumah nonsubsidi. Biasanya, mereka tak segan memberikan promo berupa harga khusus dan potongan harga untuk pembelian tunai maupun cicilan.
- Mengikuti lelang bank
Kalau kamu mencari hunian nonperumahan, jangan ragu untuk mengikuti lelang bank. Produk yang ditawarkan dalam acara lelang ini adalah rumah sitaan milik debitur yang dianggap tidak mampu menyelesaikan kewajiban pembayaran kredit agunan maupun cicilan KPR.
Biasanya rumah lelang ditawarkan dengan harga lebih murah sekitar 10 hingga 30% dari harga pasaran. Hal ini akan memperbesar peluang rumah lelang terjual lebih cepat sehingga dana tersebut bisa digunakan untuk perputaran uang bank.
Selain murah, rumah lelang juga legal karena dilengkapi dengan dokumen lengkap. Meskipun demikian, alangkah bijak apabila kamu mengecek beberapa hal berikut:
- Cek kondisi fisik bangunan secara detail.
- Hitung dan bandingkan dengan harga pasaran.
- Cek kelengkapan dokumen.
- Cek pembayaran PBB.
- Rumah over kredit
Berbeda dengan lelang rumah bank, rumah take over atau over kredit adalah pengalihan kepemilikan hunian dari seseorang ke orang lain yang dibuat dengan perjanjian sah di mata hukum. Pembelian rumah ini bisa dilakukan melalui bank maupun bawah tangan.
Over kredit KPR melalui bank biasanya membutuhkan waktu selama 14 hari kerja untuk pengecekan dokumen maupun audit. Pembelian rumah jenis ini memungkinkan kamu memindahkan KPR ke bank lain yang menawarkan bunga lebih rendah. Biasanya, biaya yang dibebankan untuk proses take over sekitar 1 sampai 3% dari jumlah sisa cicilan KPR.
Selain melalui bank, terdapat cara over kredit rumah bawah tangan yang dilakukan tanpa keterlibatan pihak bank. Cara ini dianggap tidak resmi karena kesepakatan terjadi hanya antara penjual rumah dan kamu selaku pembeli.
Nantinya kamu akan membayar sejumlah uang ke penjual sebagai biaya take over rumah. Sisa cicilan yang ada harus kamu bayar hingga lunas sesuai tenor. Biasanya, bunga KPR rumah over kredit lebih ringan dibandingkan penjualan rumah secara normal.
Kendati hanya kesepakatan antara kamu dan penjual rumah, tidak sedikit orang yang memilih untuk menggunakan jasa notaris agar proses pengalihan pembayaran kredit lebih aman dan tidak merugikan kedua belah pihak.
Demikianlah informasi mengenai harga rumah nonsubsidi dan tips yang bisa kamu coba untuk mendapatkan hunian impian dengan harga lebih murah dari pasaran.
Alangkah lebih bijak, jika kamu menyisihkan sebagian uang, sebelum membeli rumah menggunakan Hijra Box.
Fitur yang disediakan Hijra Bank ini akan memudahkan kamu mengelola keuangan. Tidak hanya itu saja, Hijra Box juga memungkinkan kamu menyimpan dana darurat sesuai pos yang dibutuhkan.
Kini, mengelola uang tanpa riba jadi lebih mudah berkat adanya Hijra. Yuk, download aplikasi Hijra Bank sekarang dengan klik tombol di bawah ini!