Arsitektur di Indonesia memiliki sejarah yang sangat panjang. Saking pentingnya arsitektur bagi perkembangan konstruksi dan pembangunan, tanggal 18 Maret setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Arsitektur Indonesia. Arsitektur sendiri merupakan seni dan ilmu untuk mendesain dan membuat konstruksi, baik itu jembatan, jalan tol, bangunan dan lain sebagainya.
Jika dilihat dari perkembangannya, arsitektur di Indonesia dibagi ke dalam lima periode mulai dari periode vernacular (tradisional), zaman Hindu-Buddha, zaman Islam, zaman kolonial, hingga yang terbaru, kontemporer.
Beberapa arsitek yang memiliki catatan sejarah luar biasa di Indonesia antara lain adalah:
- Achmad Noe’man. Arsitek kelahiran Garut tahun 1924 ini mendesain beberapa bangunan ikonik di Indonesia, termasuk Masjid Islamic Center di Jakarta, Masjid Amir Hamzah Ismail Marzuki, sampai Masjid Salman ITB.
- YB Mangunwijaya. Arsitek lulusan ITB tahun 1959 ini dikenal karena karya dan sumbangsihnya dalam dunia arsitektur tanah air. Salah satu karyanya yakni Pemukiman Kampung Code di Yogyakarta bahkan sampai mendapatkan penghargaan Aga Khan.
- Frederic Silaban. Meski hanya seorang lulusan STM (Sekolah Teknik Menengah), Frederic Silaban sukses menorehkan karya yang luar biasa. Stadion Gelora Bung Karno adalah salah satu karyanya yang masih bisa kita lihat sampai saat ini.
Siapa Saja 7 Arsitek Muda Terkenal di Indonesia?
Dari tahun ke tahun, dunia arsitektur di Indonesia terus mengalami perkembangan. Hal ini dibuktikan dengan lahirnya arsitek muda terkenal yang namanya mungkin tidak asing lagi, bahkan di telinga masyarakat umum. Siapa saja mereka?
- Ridwan Kamil
Sumber : Liputan 6
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mungkin lebih dikenal sebagai Gubernur Jawa Barat. Namun, sebelum terjun ke dunia politik, ia adalah seorang arsitek dengan karier yang cemerlang. Alumni ITB ini pernah berkarier di Amerika. Sayangnya, karena krisis moneter, Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, terpaksa kembali ke Indonesia hingga akhirnya mendapatkan beasiswa S2 di University of California.
Kang Emil adalah arsitek yang termasuk non-signature architect. Artinya, gaya dan rancangannya tidak bisa ditebak. Dalam proses kreatifnya merancang bangunan, ia menggunakan teori analogi, teori folding, creating programming, dan green architecture.
- Budi Pradono
Sumber : Whiteboard Journal
Budi Pradono adalah salah satu arsitek yang namanya mungkin sudah tidak asing di telinga para pecintapencinta arsitektur tanah air. Arsitek lulusan Universitas Kristen Duta Wacana ini memfokuskan diri dalam residential architecture (desain rumah tinggal).
Dia telah beberapa kali memenangkan penghargaan karena konsep kontemporer dan arsitektur hijau ramah lingkungan yang digunakannya dalam berbagai proyek-proyeknya. Di tahun 1995 silam, karyanya bahkan dijadikan sebagai benchmark oleh para arsitek karena liputannya yang dimuat dalam sebuah majalah arsitektur di Jepang.
- Yu Sing
Sumber : Disrupto
Arsitek terkenal di Indonesia yang berikutnya adalah Yu Sing. Yu Sing atau yang bernama lengkap Yu Sing Liem merupakan alumni Teknik Arsitektur ITB tahun 1999. Pria kelahiran Bandung, 5 Juli 1976 ini mendirikan sebuah studio desain bersama rekannya yang diberi nama Genesis. Studi yang bergerak di bidang biro konsultasi desain kontemporer ramah lingkungan ini kemudian berganti nama menjadi AKANOMA pada 2011.
Yu Sing dikenal sebagai arsitek rumah murah. Pasalnya, rumah yang dia bangun rata-rata harganya di bawah Rp300 juta. Meski begitu, kreativitas yang dimiliki oleh arsitek satu ini tentu tak bisa dipandang murahan. Beberapa penghargaan berhasil diraihnya. Yang terbaru, arsitek inspiratif dan idealis satu ini berhasil mendapatkan penghargaan MVP (Most Valuable Person) di Bidang Lingkungan dalam ajang penghargaan Mata Lokal Award.
- Baskoro Tedjo
Sumber : Youtube
Baskoro Tedjo adalah arsitektur juga merupakan lulusan Teknik Arsitektur ITB. Ia dikenal dengan banyak karya yang tersebar di dalam maupun luar negeri. Baskoro Tedjo biasanya mendesain sebuah rumah dengan melihat karakter orang yang akan menghuninya.
Dengan menggunakan pendekatan budaya dipadu kekuatan site, Baskoro merancang banyak karya populer. Salah satunya adalah Selasar Sunaryo Art Space. Galeri seni yang berada di Bandung ini sekarang dikenal sebagai salah satu objek wisata.
- Daliana Suryawinata
Sumber : Parapuan
Daliana Suryawinata merupakan satu-satunya arsitek wanita Indonesia yang masuk ke daftar “100 Women to Watch in Architecture” pada penghargaan Architizer A+Awards beberapa waktu lalu. Arsitek yang meraih geral doktoral dari Universitas Delft Belanda ini juga merupakan co-founder dari salah satu Pendiri Suryawinata-Heinzelmann Architecture & Urbanism (SHAU).
Kecemerlangannya sebagai seorang arsitek tampak menonjol setelah ia mengajukan konsep Jakarta Super Kampung. Dengan kreativitas serta pengalaman yang dimilikinya, Daliana berhasil mendapatkan beragam penghargaan dalam arsitektur. Ia juga menulis setidaknya 20 judul buku tentang arsitektur.
- Wendi Djuhara
Sumber : Twitter/ Adhi Karya
Alumni Universitas Parahyangan Bandung ini merupakan salah satu dari sekian banyak arsitek wanita tanah air yang konsisten dalam berkarya. Bersama dengan suaminya, Ahmad Djuhara, ibu dua anak ini mendirikan sebuah biro arsitek yang diberi nama Djuhara+Djuhara. Biro arsitektur milik pasangan ini juga mereka jaga sebagai biro kecil karena keputusan bersama. Tidak heran jika klien-klien besar seperti pemerintah, biasanya tidak mereka tangani.
Salah satu desain Wendi Djuhara yang ikonik adalah Sekolah Shining Star dan konsep rumah ramah lingkungan. Untuk Sekolah Shining Star, Wendi Djuhara sampai ikut diperhtungkan masuk dalam kompetisi tingkat internasional, World Architecture Festival di Barcelola pada 2010 lalu.
- Raul Renanda
Sumber : Renanda
Raul Renanda tidak hanya berkiprah di dunia arsitektur saja. Ia juga dikenal luas di bidang media. Sebagai seorang seniman, Raul ingin menciptakan desain yang bermanfaat bagi orang banyak sekaligus lingkungan. Ciri khas dalam desain Raul Renanda untuk bangunan rumah tinggal adalah gaya retro tropical modern.
Demikian, 7 nama arsitek terkenal di Indonesia dengan karyanya yang luar biasa dan menginspirasi ragam arsitektur di Indonesia. Adakah di antara kamu yang berencana membangun rumah atau membeli rumah yang desainnya terinspirasi dari karya-karya mereka?
Nah, bagi kamu yang sedang berencana untuk membangun atau membeli rumah sendiri yang terinspirasi dari para arsitek muda di Indonesia ini, yuk, mulai menabung sekarang!
Di Hijra Bank, kamu bisa membuat kotak-kotak tabungan lewat Hijra Box agar dananya terkumpul dan tidak tercampur dengan tabungan lainnya. Atau kamu bisa mengajukan pembiayaan pemilikan rumah (PPR) di Hijra Bank.
Segera unduh aplikasinya di